KABAREWISATA.COM – Orang healing, pastinya mencari kebahagiaan lahir dan batin. Piknik adalah salah satu cara untuk meraih bahagia itu. Karenanya, piknik menjadi media healing yang pasti akan dilakukan manusia ketika masih berharap hidup lebih meningkat.
“Kami yakin sekali setiap kita pasti membutuhkan piknik dalam rangka meraih bahagia dunia dan akhirat,” kata Drs Taufik Ridwan selaku Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) DIY, Selasa (16/5/2023).
Di sela-sela launching resto di atas bukit Bantul sebagai destinasi wisata halal pertama di Yogyakarta, Taufik Ridwan, menjelaskan Yogyakarta menjadi kota tujuan pariwisata terbesar di Indonesia.
“Dibutuhkan tempat healing untuk meraih bahagia dunia dan akhirat,” kelakarnya.
Bagi Taufik, destinasi halal itu bermakna tempatnya bersih, aman, nyaman, memiliki nilai, menghormati hak hakiki manusia — terutama perempuan — ada kamar mandi terpisah, ada mushola atau masjid. “Dan tentu saja produk yang dijual memiliki kehalalan,” kata Taufik.
Tempat yg memberi kenyamanan dan menentramkan ini, kata Taufik, harus diperbanyak. “Dan karenanya nggak ada lagi orang mau mencari suasana indah, malah mendapatkan masalah,” lanjut Taufik Ridwan selaku Direktur Latifa Haramain.
Ditambahkan H Ferry Irawan, ST selaku owner Kopi Puncak Rindu resto yang menyediakan banyak menu halal, memilih tempat wisata dan resto seluas 1,5 hektar lebih dan di perbukitan yang menghadap ke timur atau kota Bantul ini.
Tempat itu kini dicanangkan sebagai destinasi wisata halal. Dan selama ini dia menyediakan tempat untuk wisata anak, mini zoo, tempat meditasi dan ground camp dalam rangka melayani warga.
“Kami selama ini sangat bersyukur karena banyak banget wisatawan datang dan menikmati suasana yang beda, yang pasti halal dan nuansa menyenangkan,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu H Bukhori Al Zahrowi sebagai Ketua PPJI dan jasa boga di Bantul sangat mendukung ketika banyak destinasi wisata halal dicanangkan menjadi kebutuhan utama dalam pariwisata.
Sebagai pelaku bisnis kuliner dan katering, Bukhori sangat mendukung adanya destinasi wisata halal. “Sebab makanan yang kami sediakan pasti halal,” katanya.
Bahkan, semua resto dan tempat makan di Yogyakarta khususnya, harus memiliki nilai halal dan menyehatkan. “Tidak boleh ditawar,” kelakar Bukhori.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru N, S.Sos, sangat mengapresiasi keinginan Pengda PPHI DIY untuk menargetkan banyak disediakan destinasi wisata halal dengan model buttom up.
“Kami pasti sangat mendukung dan memberikan kesempatan para investor untuk menginvestasikan pendanaan dalam mewujudkan tempat wisata khusus dan sangat memberikan faedah,” kata Kwintarto Heru yang berharap selain resto di perbukitan, di Bantul yang memiliki banyak pantai sangat mungkin dijadikan area halal.
Halal pasti akan dicari oleh orang yang pandai melihat suasana dan rasa. Adapun harga tak menjadi masalah. Dan pastinya berapapun biaya akan dibeli ketika memiliki manfaat hebat. (Fan)