
KABAREWISATA.COM – Drs. HM. Afnan Hadikusumo Anggota MPR RI yang hadir sebagai narasumber utama di aula Persatuan Wartawan Indonesia jl. Gambiran 45 Yogyakarta yang merupakan kerjasama antara PWI dan MPR RI .
Ketua PWI DIY Drs. Hudono, S.H refleksi Hari Pers Nasional masih menjadi rangkaian acara dimana pers Pancasila hari ini mulai banyak ditinggalkan.
Moderator diskusi Esti Susilarti memberikan pancingan diskusi Pers Pancasila seharusnya menjadi berliannya pers di Indonesia, hanya kalah tenar nama saja di internasional, dalam era global ini sudah banyak yang mual dengan berita berita sampah media yang tidak mencerdaskan masyarakat. Disinilah peran pers sangat strategis dalam rangka mencerdaskan masyarakat.
Afnan pertama tama mengucapkan selamat hari pers ke 77, para jurnalis saat ini wajib mengetahui sejarah perjalanan pers awal sebelum Orde Lama, era Pers Orde Lama, Pers Orde Baru, Pers di era Reformasi dan peran Pers Pancasila di Era Globalisasi. Para jurnalis Pancasilais hendaknya kembali ke prinsip dasar jurnalistik yang benar, yakni jujur, tak memihak atau berat sebelah, objektif, berimbang, memisahkan fakta dan opini, etis dan memperhatikan hak hak asasi masyarakat.
Insan Pers hendaknya kembali ke fungsinya yakni sebagai watch dog atau anjing penjaga sebagai mata dan telinga bagi masyarakat sehingga keberadaan media kembali ke basisnya yakni sebagai salah satu sarana untuk mencerdaskan masyarakat dan bangsa.
Masyarakat masih percaya bahwa Pers sejatinya memiliki kelebihan serta potensi dalam menjangkau audien/khalayak yang jauh lebih banyak serta dapat menyebarkan informasi ke daerah/lingkungan yang lebih jauh, lebih luas dalam waktu yang relatif singkat dalam melawan ketidakadilan ekonomi, hukum, dan social dimana itulah titik pangkal dari ketidak utuhan NKRI.
Pers Pancasila di tengah kebebasan berekspresi dalam menyampaikan informasi hendaknya tetap berpegang pada kebenaran, tidak memihak, dan bertanggungjawab. Dengan harapan muncul para pahlawan pahlawan baru yang mengikuti jejak insan Pers terdahulu yang berani menyampaikan kebenaran dan tetap menjaga keutuhan NKRI.
Hadir dalam acara Ibu Idham Samawi, Humas Polda dan Korem 072 Pamungkas, Kabinda DIY, Ka.Dinas Kominfo DIY dan kabupaten/kota serta direksi media TV, cetak,online dan Pemuda Kampung Kota Jogja.
H. Harris Syarif Usman, SH. M.Kn. wakil ketua Pemuda Kampung Jogja menyampaikan terkait dengan perlindungan hukum pekerja pers dari UU ITE
Kombes Pol Yuliyanto Humas Polda DIY menyampaikan harapan PWI, Humas Polda dan krimsus bisa intensif berdiskusi terkait media media online di luar dewan pers terkait pembinaan media online yang banyak bertebaran. (khs)