Permasalahan Penyalahgunaan Narkoba

0
16
Penyuluhan NAPZA atau Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. (Foto: Pemkal Condongcatur)

KABAREWISATA.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan penyuluhan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) di Ruang Wacana Loka Kalurahan Condongcatur, Rabu (19/06/2024), dibuka Carik Condongcatur Riska Dian Nur Lestari, S.TP.

Kegiatan yang diikuti 80 orang peserta perwakilan Satgas P4GN, Satgas PPA, Forum Anak, Karangtaruna, tokoh masyarakat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Condongcatur, diharapkan bisa mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan masyarakat, sekolah, kampus dan instansi pemerintah.

Penyuluhan ini untuk meningkatkan pemahaman akan bahaya penyalahgunaan narkotika. “Dan menyelamatkan generasi milenial untuk tidak lagi mendekati narkotika setelah mengetahui akan dampak dan bahayanya,” kata Carik Condongcatur Riska Dian Nur Lestari, S.TP.

Narasumber dari BNNK Sleman, Denie Ruth Unarapal, SE, menyampaikan Napza dan peran BNN Kabupaten Sleman dalam pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Kata Denie, strategi yang dilakukan BNNK Sleman adalah dengan soft power aproaches atau pendekatan yang dilakukan dengan cara pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi.

Strategi selanjutnya adalah hard power aproaches (pendekatan dengan pemberantasan) dan strategi smart power aproaches (pendekatan dengan optimalisasi IT dan media sosial).

Praktisi dan pemerhati Napza, Eko Prasetyo, menyampaikan materi tentang adiksi dasar, rehabilitasi dan konseling. Sedangkan Sri Nenggih Wahyuni, S.IP, MA selaku Kabag Perencanaan dan Evaluasi RSA UGM sampaikan materi tentang komunikasi efektif dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika.

Mewakili Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman, Achmad Raharjo, S.Si, M.Sc menyampaikan maksud dan tujuan penyuluhan. “Sebagai upaya preventif dalam pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” kata Achmad Raharjo yang berharap masyarakat secara mandiri mampu menangkal dampak negatif narkotika.

Adanya penyuluhan ini memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat terkait narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

Peran BNNK Sleman dalam pencegahan dan pemberantasan serta penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kabupaten Sleman juga memberikan pemahaman mengenai NAPZA ditinjau dari sisi kesehatan. Selain itu juga memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai adiksi dasar dan rehabilitasi.

Dijelaskan Achmad Raharjo, permasalahan penyalahgunaan narkotika mempunyai dimensi yang luas dan kompleks, baik dari sudut pandang medik, psikiatri, kesehatan jiwa maupun psikososial: ekonomi, politik, sosial budaya, kriminalitas dan sebagainya.

“Penyalahgunaan narkotika merupakan fenomena sosial yang telah lama menjadi masalah sosial di masyarakat,” kata Achmad Raharjo.

Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kasus penyalahgunaan narkotika yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri.

Permasalahan penyalahgunaan narkoba adalah permasalahan yang tidak bisa hilang hanya dengan melakukan pemberantasan saja. Namun perlu adanya upaya melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk narkotika dan cara menghindari penyalahgunaan narkotika. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here