KABAREWISATA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta kembali melaksanakan penguatan kelompok Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan ( FAPSEDU ).
Penguatan kali ini berlangsung di Ruang Rapat Pepeling Lt.2 Kemantren Tegalrejo Jl. Tompeyan III No.219, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55244.
Penyuluh KB Budi Santoso wilayah Kemantren Tegalrejo memandu jalannya penguatan kelompok Fapsedu Tegalrejo oleh DP3AP2KB Kota Yogyakarta utamanya mengait soal KB permanen bagi pria dari sisi pandangan antar umat beragama.
Dwi Ernayati, S.E,M.M.R
Kepala Jawatan Praja Kemantren Tegalrejo membuka sekaligus memberikan apresiasi atas kegiatan rutin DP3AP2KB memperkuat pengurus untuk di wilayah masing masing dalam upaya membantu pengendalian penduduk melalui tokoh lintas agama.
Dra. Ertiana Erna Hendrayani Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Pengendalian Penduduk Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyampaikan peran pokok Fapsedu Kota maupun kemantren untuk aktif menginfomasikan tentang permasalahan keaejahteraan dan kependudukan melalui forum antar umat beragama. Bukan saja mengajak kepersertaan Keluarga Berencana saja tetapi juga menuju Keluarga sejahtera melalui forum agama yang diharapkan lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat. Seksi yang diharapkan ada untuk kepengurusan adalah pemberdayaan dan kemitraan.
Ketua Fapsedu Kota Yogyakarta H. Abdul Halim, S.Ag yang pada kesempatan ini diwakili oleh Dominikus Krissubanardi menyampaikan terkait formasi Pengurus Fapsedu, kelembagaan Fapsedu, tugas, fungsi, visi misi, sasaran program dan strategi Fapsedu.
Ketua Fapsedu Kemantren Tegalrejo Haryanto, SE. menyampaikan rangkuman usulan terkait pengendalian penduduk melalui KB permanen pria perlu revisi terkait pembatasan masa subur untuk pria baiknya tidak dibatasi umur, berbeda dengan perempuan yang ada masa menaupose, tidak berlaku bagi kesuburan pria, juga untuk reward bagi pria yang mau menjalankan KB permanen perlu dirangsang dengan insentif yang tinggi, sehingga meningkatkan minat pesertanya. (khs)