Pengangkatan Pamong Kalurahan Condongcatur Tahun 2022

0
51

KABAREWISATA.COM – Setelah menggelar ujian bagi calon pamong Kalurahan Condongcatur yang telah dilaksanakan di Gedung LPPM Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 26 November 2022 lalu, kini Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Condongcatur miliki Carik, Pangripta dan Dukuh Soropadan.

Ketiga posisi tersebut dijabat Riska Dian Nur Lestari, STP, MSc (Carik), Wahyu Nurendra (Pangripta) dan Shalahudin Kamal, S.Pd (Dukuh Soropadan).

“Pengisian dan pengangkatan pamong Kalurahan Condongcatur tahun 2022 bekerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta,” kata Ketua Panitia Drs Sardjiman, M.Pd.

Kali ini ada 25 orang calon carik, 20 orang calon pangripta dan 4 orang calon Dukuh Soropadan. Sedangkan Ihda Ma’rifah, S.Sos, MPA mengundurkan diri karena telah diterima sebagai calon pendamping desa.

Prof Dr Sudji Munadi, M.Pd dari LPPM UNY, menyampaikan, ujian bagi calon pamong Kalurahan Condongcatur meliputi tes psikologi, tes praktik komputer, tes CBT, tes praktik pidato dan wawancara.

Usai pelaksanaan ujian langsung dilaksanakan pengumuman dengan menggabungkan nilai hasil ujian di UNY ditambah nilai lokalitas dan nilai pengabdian calon. Sehingga total nilai tertinggi yang ditetapkan sebagai pamong Kalurahan Condongcatur.

Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, SIP, MIP, mengucapkan selamat atas terpilihnya tiga putra-putri terbaik Condongcatur.

“Selanjutnya, tugas mengabdi kepada masyarakat telah menanti. Segera siapkan tenaga dan pikiran Anda untuk Condongcatur tangguh dan terus tumbuh,” tegas Reno Candra Sangaji, yang menambahkan ke depan akan gelar tes untuk posisi Danarta.

Panewu Depok, Wawan Widiantoro, menilai Condongcatur memiliki generasi muda yang luar biasa. “Hal tersebut tampak dari antusias peserta mengikuti seleksi dan didominasi kalangan muda,” kata Wawan Widiantoro.

Wawan juga menyampaikan hal yang harus disiapkan dalam mengabdikan diri menjadi seorang pamong kalurahan. “Selain memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni, pamong juga harus mempunyai skill atau ketrampilan,” ungkap Wawan.

Dan, yang terpenting harus dimiliki oleh seorang pamong yakni attitude (sikap). “Di mana nantinya hal tersebut akan bersinggungan langsung dengan lingkungan,” katanya.

Carik terpilih, Riska Dian Nur Lestari, adalah carik pertama perempuan di Kalurahan Condongcatur.

Riska bersyukur atas hasil yang telah dicapainya. Dan tidak menyangka bakal menjadi Carik Condongcatur menggantikan Sugiyanto yang telah meninggal beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah, dari hasil ini saya siap bekerja keras mencurahkan tenaga dan pikiran untuk membaur, bekerja sama dan berkoordinasi membangun Condongcatur lebih baik,” ungkap Riska. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here