KABAREWISATA.COM – Paguyuban pedagang dapat menjadi sarana pedagang dalam berkomunikasi dan berjejaring dalam meningkatkan perekonomian.
Selain itu, pedagang untuk selalu menghargai perbedaan antarsesama pedagang dan fokus untuk meningkatkan mutu serta kualitas komoditi atau barang yang diperjualbelikan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, ketika memberikan pengarahan dan pembekalan di depan Paguyuban Pedagang Pasar se-Kabupaten Sleman dan Pedagang Shelter PKL di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Jum’at (30/12/2022).
Kegiatan tersebut merupakan upaya Pemkab Sleman — melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman — dalam melakukan pendampingan kepada Paguyuban Pedagang Pasar Sleman.
Bupati Sleman berpesan kepada pedagang bahwa peran pedagang pasar sangat penting dalam menggerakkan perekonomian di Kabupaten Sleman. “Sekaligus mewujudkan visi sesarengan mbangun Sleman,” ujarnya
Ke depan, dikatakan Kustini, Pemkab Sleman akan memperbarui infrastruktur pasar di Kabupaten Sleman. “Untuk itu saya mengajak pedagang untuk memanfaatkan teknologi transaksi digital, yakni memakai Qris dalam bertransaksi ke depannya,” kata Kustini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, menjelaskan, saat ini ada 36 pasar dan 8 shelter PKL yang dikelola Disperindag Sleman.
Sedangkan jumlah pelaku usaha atau pedagang yang ada di dalamnya mencapai 14.000 orang yang bergerak di sektor perdagangan.
“Saat ini diperlukan adanya paguyuban pedagang untuk menjadi mitra pemerintah dalam mendukung program pemerintah,” kata Mae Rusmi Suryaningsih.
Selain itu, paguyuban pedagang pasar menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk mensosialisasikan program kepada para pedagang, memonitor, dan memberi saran masukan. “Demi kemajuan pasar dan shelter PKL di Sleman,” tandasnya.
Diharapkan setelah mendapat arahan dan pembekalan, Paguyuban Pedagang Pasar se-Kabupaten Sleman dan Pedagang Shelter PKL dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dalam berkolaborasi dan dalam menggerakkan perekonomian di Sleman. (Fan)