KABAREWISATA.COM – SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta pada 5 September 2025 genap berusia 76 tahun. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Dr Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag, MA, mengatakan, dengan milad yang ke-76 ini semakin memacu semangat keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk semakin berprestasi.
Kata Ikhwan Ahada, milad dapat dijadikan momentum muhasabah atau introspeksi diri untuk mengevaluasi perjalanan hidup yang telah dijalani. “Mensyukuri nikmat Allah dan memperbaiki diri untuk masa depan yang lebih baik,” papar Ikhwan Ahada.
Dalam konteks ini, kata Ikhwan, milad bukan hanya perayaan ulang tahun. “Melainkan kesempatan untuk merefleksikan kekurangan, merencanakan perbaikan diri dan memperkuat tekad dalam menjalani hidup sesuai ajaran agama,” ungkap Ketua PWM DIY Dr Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag, MA.
Ketua panitia milad, Yudianto, S.Pd, menjelaskan, tema milad ke-76 SMA Muhi adalah pendidikan cerdas berbasis AI: inovasi untuk masa depan, berakar pada nilai-nilai luhur.
Menurutnya, SMA Muhi telah menorehkan 736 prestasi gemilang dalam satu tahun di kancah daerah, nasional dan internasional.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Drs H Herynugroho,.M.Pd, menyampaikan, SMA Muhi telah menanamkan budaya berkompetisi dan berprestasi.
Tahun ajaran 2026/2027 akan menjaring siswa baru yang berkualitas dengan menyiapkan beasiswa senilai Rp 650 juta.
Rektor UII, Prof Fathul Wahid, ST, M.Sc, Ph.D — yang juga alumni SMA Muhi — berharap SMA Muhi Yogyakarta memiliki tujuan pendidikan yang jelas dan terarah.
Selain itu, Fathul juga berharap agar AI dapat digunakan untuk membantu dalam memperlancar pekerjaan. “Menjaga nilai luhur dalam pendidikan di era hadirnya AI dapat dilakukan dengan menempatkan teknologi sebagai alat bantu, bukan pengganti dalam proses belajar,” kata Fathul.
Menurutnya, guru dan siswa perlu menekankan pentingnya kejujuran, tanggung jawab serta sikap kritis dalam menggunakan AI agar tidak hanya bergantung pada jawaban instan. “Tetapi juga tetap mengembangkan daya pikir, kreativitas dan karakter,” paparnya. (Fan)