KABAREWISATA.COM – Pekan Budaya Thionghoa Yogyakarta memasuki hari ketiga Rabu (1/2/2023) menghadirkan atraksi Barongsai dan berbagai jenis tari tarian. Selain sederetan pesta kuliner yang memanjakan lidah para pengunjung yang tak segan merogoh kocek dengan berbagai sajian aneka menu yang ada.
Meski hujan sempat menghambat pergerakkan pengunjung di area PBTY, namun tidak menggoyahkan animo pengunjung yang datang untuk menikmati hiburan menarik setelah dua tahun acara tidak digelar karena adanya pandemi.
Rumah peranakan Thionghoa yang muncul saat ini di PBTY yang dimulai lagi tahun ini menjadi daya tarik tersendiri, antusias pengunjung untuk mendengar edukasi dari penjaga rumah peranakan yang memberikan pengetahuan asal usul bangunan dan sejarahnya menjadi rumah bersejarah, dan pemilik rumah tersebut juga merelakan rumahnya dipakai untuk pameran secara gratis untuk lebih mengenalkan budaya Thionghoa kepada pengunjung.
Ketua Panitia PBTY XVIII, Sugiharto juga menyampaikan rencana kedatangan Kemenparkraf Sandiaga Uno ke rumah peranakan Tionghoa Ketandan Yogyakarta pada hari Kamis (2/2/2023). “Tentunya akan menambah semarak suasana PBTY pada hari Kamis,” katanya. (khs)