KABAREWISATA.COM – Dalam rangka mempertahankan andong sebagai alat transportasi dari warisan budaya Yogyakarta yang unik, digelar kegiatan festival dan lomba andong, Kamis (14/8/2025).
Kegiatan di halaman lobby Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangkaian Dies Natalis ke-79.
Ketua panitia Dies Natalis ke-79 FKH, drh Setyo Yudhanto, M.Sc, Ph.D, menjelaskan, ini adalah acara pertama yang menggunakan format pembukaan dan festival andong.
Dekan FKH, Prof drh Teguh Budipitojo, MP, Ph.D, menyambut positif acara tersebut yang memiliki konsep berbeda dari sebelumnya dengan bekerjasama pihak lain.
Dies Natalis ke-79 FKH UGM dimeriahkan oleh booth UMKM, pertunjukan tari kuda lumping yang diteruskan flashmob, parade andong, talkshow kesejahteraan kuda pekerja, pembagian doorprize dan perlombaan andong: andong hias tradisional, lomba kuda sehat dan pemilihan kusir teladan.
Panitia Dies Natalis ke-79 FKH UGM bersinergi dengan mitra-mitra yang sudah terjalin selama ini dan mengangkat isu andong itu merupakan warisan budaya di Yogyakarta. Dan juga bagian dari keunikan Yogyakarta atau keistimewaan Yogyakarta.
Sebagai kampus kedokteran hewan, setidaknya ingin berkontribusi. Tidak hanya dilihat dari segi kesehatan maupun kesejahteraan kuda, tapi juga secara lebih luas untuk mendukung keistimewaan Yogyakarta.
Salah satu juri, Prof Dr drh Aris Haryanto, M.Si, menjelaskan, kriteria penilaian kusir teladan meliputi pengetahuan umum kusir mengenai aturan di jalan terkait dengan kuda, hospitality dengan penumpang, pengenalan kusir dengan andong dan kudanya.
Penilaian kuda bersama dengan hias andong dimulai dengan kirab, setelah itu dilakukan penilaian ke kusirnya. (*/Fan)