KABAREWISATA.COM – Saviera Zulykha Ajeng Fauqii Nuura, penyiar RRI Pro 4 dan Duta Bahasa DIY (2023), sampaikan pentingnya membangun citra diri di era digital melalui personal branding. “Terutama melalui media sosial,” katanya.
Dalam rangka menyampaikan informasi dan pemahaman tentang berbagai isu yang relevan dengan kehidupan remaja, Saviera adakan sambang remaja di Padukuhan Jogo, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (25/10/2025) malam.
Di depan remaja yang kumpul di Balai RW 58 Kolombo, Joho, Condongcatur, Saviera yang juga aktifis Karang Taruna Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, mengulas personal branding.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan para pemuda dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya citra diri, memanfaatkan media sosial secara bijak dan berkontribusi positif bagi kemajuan Padukuhan Joho dan Kalurahan Condongcatur.
Kata Saviera, personal branding dapat membantu seseorang memperoleh kemudahan dalam dunia kerja. “Sekaligus menjadi sarana untuk mengembangkan potensi diri,” paparnya.
Dijelaskannya, membangun personal branding dapat dimulai dari hal-hal kecil yang dimiliki setiap individu. “Kemudian dikembangkan secara konsisten karena dengan memiliki personal branding yang kuat seseorang dapat meningkatkan visibilitasnya di dunia profesional dan membuat dirinya lebih dikenal orang lain,” ujarnya.
Bagi Saviera, tak kalah pentingnya personal branding dapat membantu seseorang membangun jaringan yang luas dan berkualitas. “Dapat membantu dalam karir dan bisnis,” tandasnya.
Kamituwa Condongcatur, Al Taufiq Sofisalam, A.Md, yang didampingi Ketua Karangtaruna Bhaktiloka Condongcatur, Dukuh Joho, perwakilan Puskesmas Depok 2, Ketua RW 58 Kolombo, Ketua RT 03 dan RT 04 Kolombo Joho, berharap agar pemuda dan pemudi dapat memanfaatkan media sosial secara positif. “Sebagai sarana pengembangan diri serta terus mengasah softskill dan hard skill demi peningkatan kapasitas dan daya saing di era globalisasi,” kata Al Taufiq Sofisalam.
Menurut Al Taufiq Sofisalam, pemuda dan pemudi agar menjauhi perilaku negatif dan tindakan kriminalitas seperti bahaya narkoba, minuman keras dan kenakalan remaja. (Fan)
