KABAREWISATA.COM – Jogja Japan Week kembali digelar pada tahun 2023 ini. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, hadir mendampingi Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan Wakil Duta Besar Jepang Tamura Masami ketika membuka acara di Sleman City Hall, Jum’at (1/9/2023).
Jogja Japan Week dilaksanakan sebagai wujud peringatan 65 tahun hubungan kerjasama antara Indonesia dan Jepang. Acara yang dilaksanakan kali ketiga ini mempromosikan kebudayaan Indonesia dan Jepang melalui kolaborasi antara penampilan seni, budaya dan hiburan.
Danang Maharsa menyampaikan respon positif terhadap pelaksanaan Jogja Japan Week 2023. Event ini, dinilai Danang, menjadi wujud kolaborasi serta berkreasi antara Indonesia dan Jepang.
Melalui pengenalan budaya, kuliner dan fashion di antara kedua negara, diharapkan dapat memperkuat hubungan baik antara Indonesia dan Jepang.
Dengan adanya acara ini tidak hanya menghibur masyarakat, tapi juga menjadi edukasi kepada masyarakat. “Khususnya terkait budaya,” tandas Danang.
KGPAA Paku Alam X yang hadir mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, berharap kegiatan tersebut dapat terus dilaksanakan di tahun mendatang.
“Dengan begitu, Jogja Japan Week dapat memberikan manfaat lebih luas untuk masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta,” ungkap Paku Alam X.
Seluruh rangkaian kegiatan, diharapkan dapat berlangsung lancar, kondusif dan akhirnya secara nyata dapat memberikan kontribusi positif bagi semuanya.
Ketua Panitia Jogja Japan Week 2023, Fitriani Kuroda, menjelaskan, Jogja Japan Week 2023 mengangkat tema Festival 4 Musim. Dengan tema ini, pengunjung dapat menikmati suasana Jepang secara lengkap di satu lokasi.
Pada 1-3 September 2023 pengunjung dihibur dengan pameran seni, kuliner, workshop, fashion show hingga penampilan cosplay.
Fitriani menyampaikan, salah satu keistimewaan kegiatan pada tahun ini adalah konsep yang mengusung kedisiplinan yang kerap diterapkan masyarakat Jepang.
Semua peserta hanya menggunakan packaging paper bag, kemudian untuk display juga dari kayu, tidak ada satupun yang menggunakan plastik. Sehingga kita bisa mengajak masyarakat untuk mengenal budaya disiplin Jepang, salah satunya kedisiplinan kebersihan dan kerapian yang bisa kita pelajari bersama. (Fan)