KABAREWISATA.COM – Setelah dari Timika, pada Jum’at (17/2/2023), Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir, MSi, tiba di Papua untuk mengunjungi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Papua.
Pada kesempatan itu, Haedar menyampaikan rasa bangga sekaligus pengharapan tinggi bahwa lembaga pendidikan Muhammadiyah merupakan institusi strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di bumi Papua. “Bumi milik kita bersama, termasuk buminya Muhammadiyah,” kata Haedar Nashir.
Bagi Haedar, Papua termasuk bumi Muhammadiyah. “Karena seluruh gerakan Muhammadiyah dari pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan kemasyarakatan diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa pandang bulu,” ungkap Haedar Nashir.
Dijelaskan Haedar, Muhammadiyah jadi jembatan untuk memajukan bangsa. “Di manapun saudara-saudara kami berada,” tandasnya.
Itulah Muhammadiyah. “Maka mari kita terus bersama untuk maju di Papua agar kehadiran Muhammadiyah bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat,” kata Haedar.
Sehingga, Muhammadiyah itu Islamic movement for all, gerakan Islam untuk semua. Kepada pimpinan kampus, Haedar berpesan untuk menjadikan Universitas Muhammadiyah Papua sebagai kampus unggul berkemajuan dengan cara terus meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasinya.
“Insya Allah PP Muhammadiyah akan membersamai menuju kemajuan ini,” jamin Haedar.
Selanjutnya, Haedar Nashir berpesan agar UM Papua terus meningkatkan kerja sama dan kebersamaan dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, pemerintah, lembaga agama, lembaga masyarakat serta tokoh adat di wilayah tersebut.
“Tanpa kebersamaan kita tidak bisa maju,” ingatnya.
Terakhir, Haedar Nashir berpesan kepada mahasiswa UM Papua untuk senantiasa membibit semangat, kesungguhan serta kesabaran dan kerja sama untuk meraih prestasi.
“Untuk adik-adik mahasiswa, anak-anak kami di bumi Papua, tetap belajar, semangat dengan etos kerja yang tinggi,” kata Haedar Nashir.
Kunci kesuksesan itu, kata Haedar Nashir, pada inner dynamic, ada virus di dalam diri kita bahwa masa depan kita itu tidak ditentukan oleh orang lain, tapi oleh diri kita sendiri di samping Tuhan Allah SWT. “Siapa yang sungguh-sungguh, dia yang akan sukses,” tandasnya.
Menurut Haedar, dengan kesabaran dan kerja sama, satu sama lain harus saling memajukan dan senang jika temannya maju. “Dan saling membantu jika temannya punya masalah,” pungkas Haedar. (Fan)