Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah Adakan Diksuspala Angkatan 1 Region DIY

0
17

KABAREWISATA.COM – Sebanyak 160 Kepala Sekolah Muhammadiyah se-DIY ikuti Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) Angkatan 1 Region Daerah Istimewa Yogyakarta yang diadakan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 7 – 10 November 2024 di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY, Jalan Kaliurang km 6 Sambisari, Condong Catur, Depok, Sleman.

Kegiatan yang dibuka Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq A Mughni, dihadiri Hardi Santoso (Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah), Kepala BBGP DIY Adi Wijaya, Gita Danu Pranata (Wakil Ketua PWM DIY), Achmad Muhamad (Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY), Zulaikhah (PWA DIY) dan Majelis Dikdasmen dan PNF PDM se-DIY.

Pembukaan diawali penampilan tari kreasi siswa SD Muhammadiyah Sapen dan penampilan angklung dari guru dan tenaga kependidikan SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

Co Pilot/Fasilitator Diksuspala Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Heriyanti, berharap kepada peserta Diksuspala untuk mengisi pre-test by LMS sebelum akhirnya dibagi menjadi beberapa kelompok kelas untuk menerima pendidikan khusus kepala sekolah/madrasah bersama fasilitator yang sudah ditetapkan.

Pada kesempatan itu Gita Danu Pranata berharap agar Diksuspala ini dapat menjadi titik awal kemajuan sekolah/madrasah Muhammadiyah. “DIY harus menjadi barometer kemajuan pendidikan Muhammadiyah, kata Gita.

Menurutnya, Diksuspala adalah satu upaya nyata untuk terus memastikan kemajuan pendidikan.

Di sisi lain Hardi Santosa dari Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah menyampaikan arti penting sekolah Muhammadiyah agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman mutakhir.

Era 5.0 merupakan era konseptual sehingga menjadi penting bagi sekolah untuk menawarkan konsepnya pada khalayak masyarakat. “Agar kehadiran sekolah juga senantiasa diterima secara luas,” tutur Hardi Santosa.

Dalam arahan tentang peran strategis kepala sekolah/madrasah untuk meningkatkan mutu sekolah/madrasah Muhammadiyah, Syafiq mengatakan bahwa kita mesti menyadari sejak awal bahwa pendidikan merupakan tulang punggung Persyarikatan Muhammadiyah.

Menurutnya, maju mundurnya sekolah dan pendidikan ada di tangan kepala sekolah. “Ada tiga poin yang harus dimiliki oleh setiap kepala sekolah, yakni penguatan motivasi dan niat untuk senantiasa bergerak sebagai pendidik, wawasan dan keinginan untuk terus belajar serta memimpin lembaga pendidikan, juga skill komunikasi serta kemampuan melakukan transfer ilmu pengetahuan,” kata Syafiq. (Anne)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here