KABAREWISATA.COM – Dengan adanya keterkaitan antara Suara Muhammadiyah dan seni, diadakanlah pameran Liter(art)si pada 10-14 Agustus 2024 di SM Tower Jl KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta, yang dibuka Direktur Utama Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari, Sabtu (10/8/2024) sore, dihadiri Jumaldi Aldi (anggota LSB PP Muhammadiyah) dan seniman kaligrafi Syaiful Adnan.
Rangkaian milad ke-109 Suara Muhammadiyah itu menampilkan karya seni dari Abyu Amanda Aldi, Andreas Camelia, Jumaldi Aldi, MR Aditya, Nasirun, Riski Januar, Syaiful Adnan dan Totok Buchori.
Menyinggung soal pameran itu, Totok Buchori menyinggung peranan pimpinan Suara Muhammadiyah Allaahuyarkham A. Adjib Hamzah.
Sambil berkelakar, dirinya pernah diminta Adjib Hamzah untuk jadi karyawan SM. “Tapi saya tidak mau, tetap memilih jadi seniman dan berkarya dalam melukis,” kata Totok Buchori yang pernah jadi ilustrator SM era 80-an hingga awal 2000.
Kata Totok, dulu dirinya sempat diminta Adjib Hamzah — waktu itu menjadi Wapemred dan menjadi Pemred — untuk membuat ilustrasi laporan utama, rubrik nukilah tarikh, cerpen dan rubrik lainnya. “Waktu itu saya merasa tertantang dengan apa yang disampaikan Adjib Hamzah agar bisa seperti Tempo,” kata Totok Buchori.
Waktu itu dikatakan Adjib Hamzah, Tempo adalah barometer sebuah majalah yang memiliki perwajahan dengan nilai seni yang tinggi.
Makanya, Adjib Hamzah sering minta tokoh Sanggarbambu untuk terlibat di dalamnya, misalnya Totok Buchori untuk ilustrasi dan Hardiyono yang pernah membuatkan logo Suara Muhammadiyah.
Menyoal pameran itu, Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, mengatakan, hal itu sebagai apresiasi kepada seniman yang lahir dari rahim Muhammadiyah yang saat ini kurang mendapat tempat. “Literasi dan seni masih menjadi hal yang sunyi di Muhammadiyah,” tandasnya.
Untuk menggelorakan literasi dan seni, kata Deni, agenda semacam ini secara rutin akan diselenggarakan. “Untuk mencairkan suasana kaku di Persyarikatan Muhammadiyah,” kelakarnya.
Diharapkan, majalah tertua di Indonesia ini bisa menampilkan berbagai macam karya seni dari seniman ternama di Indonesia sebagai apresiasi kepada para seniman.
Ke depan Suara Muhammadiyah akan memiliki ruang atau galeri pameran seni yang dapat merepresentasikan wajah Muhammadiyah. Dan sudah sepantasnya Muhammadiyah memiliki ruang pameran seni agar Muhammadiyah tidak meninggalkan dunia kesenian.
Ketua Panitia, Rizki Putra Dewantoro, mengatakan, Suara Muhammadiyah tidak bisa dipisahkan oleh seni. “Karena Suara Muhammadiyah adalah seni itu sendiri.” (Fan)