Lazismu DIY Gelar Berkah Ramadan

0
7

KABAREWISATA.COM – Program Kemaslahatan Berkah Ramadan 1446 H/2025 M melalui Program Cinta Sesama – Program Inklusif digelar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI bersama Lembaga Amil, Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) serta MPKS PWM DIY.

Diawali dengan penampilan seni dari kelompok difabel yang menunjukkan kreativitas luar biasa, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qori yang melantunkan ayat-ayat dengan penuh kekhusyukan. Para peserta juga bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai simbol persatuan dan kebangsaan.

Kegiatan yang diselenggarakan di halaman Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Jl Gedongkuning, Yogyakarta, Kamis (27/3/2025) sore, dihadiri Walikota Yogyakarta yang diwakili oleh Asisten Walikota Bidang Kesejahteraan Rakyat Drs Yunianto Dwisutono, Pimpinan Badan Pelaksana BPKH Bidang Kemaslahatan, SDM dan Umum Dr Sulistyowati, ME, CFP, Kepala Divisi Registrasi dan Analisis Kemaslahatan BPKH Indriayu Afriana dan ⁠Kepala Divisi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kemaslahatan BPKH Dyah Rahayu, Ketua PWM DIY Dr Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag, MA.

Sebagai bagian dari inisiatif BPKH untuk meningkatkan kesejahteraan umat, program ini menjadi penutup dari rangkaian Program Inklusif yang telah berlangsung selama bulan Ramadan.

Gebyar Ramadan telah diawali dengan pembukaan resmi yang menandai dimulainya serangkaian kegiatan, termasuk pendampingan Training of Trainers (ToT) bagi pendamping TPQ Inklusi, TPQ Inklusif Disabilitas Tuli dan Netra, pelatihan bahasa isyarat bagi para pengajar dan pendamping serta berbagai program edukatif lainnya yang mendukung inklusi dalam pendidikan Islam.

Pimpinan Badan Pelaksana BPKH Bidang Kemaslahatan, SDM dan Umum, Dr Sulistyowati, ME, CFP, menegaskan komitmen BPKH dalam mendukung berbagai program sosial yang inklusif.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan ibadah,” katanya.

Oleh karena itu, BPKH terus berupaya menghadirkan program-program yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Ketua PWM DIY, Dr Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag, MA, mengapresiasi peran BPKH dalam kegiatan ini.

Menurutnya, dukungan dari BPKH sangat berarti bagi suksesnya program ini. “Ini adalah implementasi nyata dari spirit Al-Ma’un yang mengajarkan kita untuk peduli terhadap sesama,” ujarnya.

Walikota Yogyakarta yang diwakili oleh Asisten Walikota Bidang Kesejahteraan Rakyat, Drs Yunianto Dwisutono, mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh BPKH ini.

“Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kepedulian, menghapus batas perbedaan serta memperkokoh persaudaraan dalam Islam,” ucapnya.

Sebagai bagian dari acara, BPKH secara simbolis menyerahkan Al-Qur’an Braille serta mendistribusikan bingkisan kepada santri. Selain itu, BPKH juga turut serta dalam pelantikan pendamping Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Inklusi sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan pendidikan Al-Qur’an bagi semua kalangan.

Para pemenang lomba hafalan dan sambung ayat kategori tuli dan netra juga menerima penghargaan atas pencapaian mereka.

Ini adalah langkah nyata dalam memastikan bahwa akses terhadap pendidikan Al-Qur’an tersedia untuk semua, tanpa terkecuali. “Kami mendistribusikan 50 Al-Qur’an Braille, 200 paket Iqro serta memberikan paket bingkisan lebaran bagi santri,” jelas Sulistyowati.

Untuk memberikan refleksi dari perjalanan Program Inklusif, panitia menayangkan video dokumentasi yang menggambarkan dampak positif dari kegiatan ini.

Acara ditutup dengan tausiyah oleh ustadz Triyanto, S.Pd, M.Pd, yang memberikan pesan inspiratif tentang kebersamaan dan inklusi dalam Islam.

Dalam ceramahnya beliau menekankan pentingnya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, sebagaimana sabda Rasulullah: “Khairunnas anfa’uhum linnas”.

Beliau juga mengutip Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13 yang menegaskan bahwa manusia diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal dan menghormati.

Sebagai penutup seluruh peserta berbuka puasa bersama, menambah nuansa kebersamaan dan kebahagiaan.

Dengan terselenggaranya acara ini diharapkan peran BPKH dalam mendukung program inklusif dan kemaslahatan umat semakin luas serta menjadikan Ramadan sebagai momentum mempererat solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama. (ASA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here