KABAREWISATA.COM – Kapanewon Depok bersama pendamping desa serta didampingi Pemerintah Kalurahan Condongcatur, belum lama ini melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di beberapa lokasi di wilayah padukuhan.
Tim Monitoring Kapanewon Depok terdiri dari Jawatan Kemakmuran, Jawatan Praja dan Jawatan Keamanan, didampingi Carik dan Tim Monev Pembangunan Kalurahan Condongcatur yang diketuai Kaur Pangripta bersama Ulu, LPMKal serta Staf Kalurahan Condongcatur, monitoring pembangunan infrastruktur fisik.
Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Depok, Isti Fajaroh, SP, MMA, mengungkapkan, kegiatan monitoring pembangunan infrastruktur fisik bertujuan untuk memastikan seluruh proyek pembangunan yang telah direncanakan dari sumber dana BKK, PUPM dan Dana Desa di Kalurahan Condongcatur dapat berjalan dengan baik. “Dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” kata Isti Fajaroh, Kamis (23/10/2025).
Dalam monitoring tersebut mengecek hasil pembangunan infrastruktur fisik meliputi pembangunan drainase, pengaspalan jalan, konblokisasi, pembangunan jembatan dan pembangunan Saluran Peresapan Air Hujan (SPAH).
Ditambahkan Isti Fajaroh, kegiatan monitoring menjadi sarana evaluasi bagi Pemerintah Kalurahan Condongcatur dalam merencanakan pembangunan selanjutnya.
Dengan adanya evaluasi yang rutin dan terstruktur, kata Isti Fajaroh, diharapkan pembangunan infrastruktur fisik di Kalurahan Condongcatur dapat terus berkembang. “Dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” kata Isti.
Pada kesempatan itu Isti menekankan pentingnya perawatan terhadap infrastruktur yang telah selesai dibangun. “Saya berharap masyarakat juga turut serta dalam menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” katanya.
Pengampu bidang pembangunan Kalurahan Condongcatur dan Ulu-ulu, Murgiyanta, SE, menjelaskan, monev pembangunan rutin dilakukan Kapanewon Depok bersama Kalurahan Condongcatur.
Kali ini monev mengecek langsung 6 lokasi proyek pembangunan infrastruktur, yaitu pembangunan SPAH (Saluran Peresapan Air Hujan) di RW 17 Dero dengan volume 11 titik, pembangunan drainase di RW 12 volume 81,2 meter.
Konblokisasi di RW 3 Manukan dengan volume 316 meter persegi, pembangunan jembatan penghubung antara Padukuhan Tiyasan dan Bawok Karangjati Ngaglik, pengaspalan jalan RW 59 Joho volume 316 meter persegi dan pengaspalan jalan Aratisari RW 53 Pikgondang dengan volume 1.755 meter persegi.
Monitoring dan evaluasi untuk memastikan pembangunan fisik berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, termasuk kualitas material yang digunakan dan timeline pelaksanaannya.
Pendamping Desa, Kurnia Sari Dewi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam menyelesaikan proyek pembangunan tersebut.
“Melalui dana swadaya masyarakat sehingga hasil pembangunan infrastruktur fisik dapat selesai secara optimal sesuai dengan standar yang memadai,” ucap Kurnia.
Dengan hasil monitoring yang baik, Pemerintah Kalurahan Condongcatur optimis pembangunan di tahun-tahun mendatang dapat ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kebermanfaatannya bagi warga. (Fan)

















