KABAREWISATA.COM – Polana Setiya Hati, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Dan Organisasi Kemasyarakatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta membuka pelatihan jurnalistik bagi relawan yang dilaksanakan Ikatan Wartawan Online Indonesia Dewan Pimpinan Daerah (IWOI DPD) Kota Yogyakarta Sabtu (18/10/2025) yang berlangsung di Pendopo Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta (Bakesbangpol).
Harapan tersampaikan atas manfaat besar yang bisa diraih oleh para peserta dari berbagai ormas, komunitas, tokoh masyarakat dengan berbagai bidang kemasyarakatan yang diampunya di masyarakat.
Ignatius Trihastono, S.Sos., M.M. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kota Yogyakarta atau yang akrab disapa Kelik hadir sekaligus mewakili Walikota Kota Yogyakarta yang berhalangan hadir.
Disampaikan era saat ini jurnalisme warga untuk mengekspresikan berbagai kejadian melalui berbagai portal media sosial yang dimilikinya. Peran besar dilakukan IWOI Jogja dengan berbagi teknik jurnalistik demi kepentingan berbagai organisasi lain untuk bisa mengekspos kegiatannya melalui portal berita dan diharapkan bisa turut menaikkan berita dari kegiatan organisasi kemasyarakatan maupun komunitas yang hadir.
Prinsip dasar penulisan 5W+1H ( What, Where, When, Why + How ) relatif mudah difahami oleh tokoh masyarakat dari berbagai lembaga dari mulai pengurus Rukun Warga, LPMK, PKK, JBM, FKI, RAPI, MAFINDO, PAKSI KATON, FKOK DIY, UMKM dan lain lain dimana sudah menjadi kebiasaan melakukan penyampaian kegiatan melalui notulen / notula sehingga tinggal memoles sedikit dengan bahasa jurnalistik akan menjadi layak tayang sehingga menjadi dokumen kegiatan yang tersimpan dalam portal berita untuk bisa ditengok lagi untuk mengingat kembali rangkaian kegiatan yang sudah pernah dilakukan,” terang Herman Setiawan Ketua DPD IWOI Jogja.
Sementara Madiyo Sriyanto, SE Founder Katalis Narasi Indonesia selaku pemateri mengajak semua elemen ormas dengan berbagai kegiatan di masyarakat bisa menjalin kolaborasi dengan IWOI Jogja untuk bersama membuat berita positip bersama Pemerintah setempat untuk mendukung pembangunan di wilayah kota Yogyakarta.
Ekspose positip dari pembangunan fisik dan nonfisik pemerintah yang dilakukan media media lokal dan ormas yang memiliki banyak kegiatan langsung di masyarakat tentunya akan sangat berdampak besar laju pembangunan di daerah tersebut dibandingkan mempergunakan berita ataupun sentimen negatif atas kinerja pemerintah yang membuat semua pihak menjaga diri dalam hubungan kerjanya masing-masing atau bahkan saling menghindar,” ungkap Madiyo.
Dari hubungan positif media dipastikan lebih mudah terjalinnya hubungan media dan pemerintah tanpa ada jarak pembatas yang sering terjadi karena negatif berita yang diutamakan.
Agus Budi Santoso dari Radio Amatir Penduduk Indonesia mengapresiasi kegiatan pelatihan jurnalistik yang tentunya akan sangat mendongkrak bagi pelaku UMKM untuk bisa mengekspos apa yang menjadi keunggulan produknya, maupun kegiatan kegiatan kelembagaan yang diampunya.
Mas Andre Hariyanto jurnalis Media Suara Utama dan Lembaga AR Learning Center tertarik atas flyer pelatihan yang tersebar di berbagai grup WhatsApp yang membuat dirinya jauh jauh dari Malang Jawa Timur datang hanya untuk menimba ilmu dan menyampaikan testimoni dan ucapan terima kasih atas ilmu yang sangat luar biasa yang diperoleh hari ini sebagai masukan baru baginya di dunia yang ditekuni saat ini. (her)
