KABAREWISATA.COM – Semangat untuk melihat kembali kehidupan pasar yang dinamis terpancar dari ratusan pedagang eks Sunday Morning UGM dan pedagang baru di lingkungan Kalurahan Caturtunggal. Mereka dengan antusias melakukan verifikasi atau pendataan ulang selama empat hari di Pendopo Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, mulai Senin hingga Kamis, 13–16 November 2023. Proses ini menjadi syarat utama agar mereka dapat kembali berjualan.
Setelah ditutup selama tiga tahun karena pandemi COVID-19 dan proses peralihan izin pengelolaan ke Kalurahan Caturtunggal, Pasar Minggu Pagi UGM, ikon acara mingguan di Depok Sleman, bersiap untuk dibuka kembali.
Dengan peran baru sebagai pengelola, Kalurahan Caturtunggal menunjukkan keseriusan dan komitmen untuk menjaga keberlanjutan pasar tersebut.
Proses verifikasi ulang oleh tim pengelola merupakan wujud nyata dari upaya memahami dan mendukung kebutuhan pedagang, memastikan kelancaran dan keadilan di lingkungan pasar yang baru. Langkah verifikasi ulang oleh pedagang menjadi kunci penting dalam menjamin partisipasi semua pihak dan menjaga keinginan pasar.
Kolaborasi antara Kalurahan Caturtunggal, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan komunitas pedagang menciptakan tonggak sejarah baru. Antusiasme pedagang mencerminkan semangat kolektif untuk membangun kembali kesejahteraan ekonomi dan menghidupkan kembali kemeriahan Pasar Minggu Pagi.
Proses verifikasi, dipimpin oleh Ketua Tim Verifikasi Kalurahan Caturtunggal, Sudarman, A.Md, dengan bantuan perwakilan ex pedagang Sunday Morning UGM (Tim Tujuh), didukung oleh Ketua Dewan Mahasiswa Justicia Hukum UGM, Stevanus Hizkia. Hal ini memperkuat hubungan antara pedagang dan pengelola baru.
Sudarman menjelaskan, “Verifikasi ini penting karena kegiatan Minggu Pagi sudah lama berhenti. Kita khawatir banyak pedagang tidak siap berjualan lagi. Setelah verifikasi, kami akan segera melakukan MoU antara Kalurahan dengan kampus UGM,” ungkapnya di Pendopo Kalurahan Caturtunggal, Kamis (16/11/2023).
Stevanus menambahkan, “Sebagai pendamping, kami membantu dengan komunikasi, advokasi, dan audiensi, termasuk dengan kampus UGM. Pembukaan Kembali Pasar Minggu Pagi diharapkan menjadi kontribusi positif bagi perekonomian lokal dan semangat kebersamaan komunitas.”
Dengan dibukanya kembali Pasar Minggu Pagi, diharapkan akan menghidupkan kembali perekonomian lokal dan memberikan kontribusi positif bagi warga Kapanewon Depok Sleman.
Pembukaan pasar ini diharapkan bukan hanya sebagai simbol kebangkitan ekonomi lokal, tetapi juga sebagai kontribusi semangat kebersamaan dan ketahanan komunitas. Masyarakat kini dapat bersiap-siap menyambut kembalinya keceriaan dan kehidupan sosial yang selama ini terhenti. (soe)