HUT ke-7 IHGMA DIY Gelar Bakti Sosial

0
29

KABAREWISATA.COM – Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DIY menjadi salah satu mitra dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Saat ini, hotel menjadi salah satu tempat memperkenalkan hasil industri kreatif dan UMKM DIY. Selain itu, memaksimalkan ekosistem pariwisata di DIY setelah lepas dari pandemi Covid-19.

Ketua IHGMA DPD DIY, Herryadi Baiin, mengatakan, dua tahun pandemi Covid-19 industri perhotelan di DIY mengalami penurunan dan baru mulai pulih pada 2022 lalu.

Saat ini meski mengalami tren baik, namun industri perhotelan harus waspada. “Karena adanya krisis ekonomi global,” tandas Herryadi Baiin, Jum’at (14/4/2023).

IHGMA DIY juga siap berperan aktif dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) industri pariwisata. Insan perhotelan menjadi salah satu gate keeper penting untuk menyambut wisatawan yang datang berlibur di Yogyakarta.

“Kami siap memantapkan skill, knowledge dan attitude untuk seluruh insan perhotelan,” kata Herryadi.

Meski DIY didominasi wisatawan lokal yang menjadi kekuatan, namun juga harus bersiap dengan wisatawan asing. “Apalagi adanya YIA yang buka rute internasional,” tandasnya.

Dalam rangka HUT ke-7 IHGMA yang jatuh pada 20 April 2023, dilakukan bakti sosial di Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta Jl Rajawali 3 Pringwulung, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

“Kami memberikan dukungan kepada anak-anak disabilitas yang dirawat di panti asuhan ini,” kata Herryadi Baiin.

Menurut Herryadi, mereka membutuhkan bantuan pakaian layak pakai dan kebutuhan pokok lainnya. “Untuk itu kami juga memberikan sejumlah uang kepada ibu pengasuh,” katanya.

“Banyak sekali yang kami dapatkan di tempat ini. Kita saling mendoakan, memberikan sesuatu yang baik, dukungan dan sesuatu yang berharga,” tuturnya.

Seperti dikatakan Theodora Widi selaku staf administrasi Panti Asuhan 2, Yayasan Sayap Ibu Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini ada tiga panti.

Panti Asuhan 1 — khusus pengasuhan anak balita dan terlantar — Jl Rajawali 3 Pringwulung, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, ada 12-18 anak yang kebanyakan diadopsi dan anak disabilitas hanya sedikit.

Panti Asuhan 2 — rehabilitasi disabilitas majemuk terlantar — Jl. Solo km 11, Dusun Kadirojo II, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, yang dilayani seumur hidup ada 16 anak putri dan 8 putra usia 9-37 tahun yang semuanya disabilitas, yang tidak punya orang tua, keluarga dan sanak saudara lainnya.

Panti Asuhan 3 Sayap Ibu — kemandirian disabilitas terlantar — yang beralamat di Area Sawah, Kalurahan Widodomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, ada 15 orang usia 17-30 tahun.

Anak adalah amanah yang berhak atas perawatan dan perlindungan sejak dalam kandungan dan sesudah dilahirkan.

Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan usaha kesejahteraan anak yang holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam arti yang seluas-luasnya dan bertujuan menolong anak-anak balita yang tidak ada orangtuanya atau wali yang merawatnya.

Tidak diketahui orang tuanya atau kerabat lainnya. Orang tua atau walinya tidak mampu merawatnya, terlantar dan karena sebab-sebab lain patut diberi pertolongan. Juga segala sesuatu dalam arti kata yang seluas-luasnya. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here