KABAREWISATA.COM – Ngaji kebangsaan dan doa awal tahun 2023 untuk Indonesia bersama Gus Miftah, kemarin dilaksanakan di halaman Pasar Bantul, Jl. Jenderal Sudirman, Bantul, Yogyakarta.
Acara yang diselenggarakan Polda DIY dengan Korem 072/Pamungkas dan Pemprov DIY untuk memberikan energi positif guna meningkatkan nasionalisme dan menangkal faham radikalisme sehingga tercipta kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Di depan Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono SIP, M.Si, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso, Kajati DIY Katarina Endang Sarwestri, Kepala Pengadilan Tinggi Yogyakarta H Kresna Menon, Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Arif Hermad, Kapolres Bantul AKBP Ihsan dan Palaksa Lanal Yka Letkol Laut (P) Agus Sulistiyo, Gus Miftah menyampaikan rasa syukur dan bahagia serta berdoa untuk semua ketentraman bangsa Indonesia.
Setelah keliling ke mana-mana di halaman Pasar Bantul dan bisa mendoakan Indonesia, Gus Miftah merasa berbahagia. “Alhamdulillah, Indonesia baik-baik saja, semua saudara jangan sampai pecah, Indonesia berkah,” ucap Gus Miftah.
Pada kesempatan itu Gus Miftah mengingatkan masyarakat, ada orang-orang yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia dengan cara mengajarkan paham radikal. “Diharapkan masyarakat tidak mudah terbawa dengan paham radikalisme tersebut,” katanya.
Menurutnya, ada orang yang ingin merusak Indonesia dengan mengajarkan paham radikalisme. “Ciri orang radikal, yaitu tidak pernah bisa menerima perbedaan serta menganggap tafsirnya orang lain salah dan tafsirnya sendiri yang benar,” jelas Gus Miftah.
Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Puji Cahyono SIP, M.Si, menyampaikan, dengan ngaji kebangsaan ini diharapkan masyarakat tidak mudah terpapar paham radikalisme serta dapat mempererat kerukunan antarumat beragama.
“Saya berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan paham radikal dan berita-berita hoax yang bertujuan untuk memecah belah bangsa Indonesia,” kata Brigjen TNI Puji Cahyono SIP, M.Si. (fan)