GKBRAA Paku Alam X Menutup Pelatihan Penggiat Desa Bersinar di Condongcatur Sleman

0
5
GKBRAA Paku Alam X Menutup Pelatihan Penggiat Desa Bersinar di Condongcatur Sleman - (Foto: istimewa)

KABAREWISATA.COM – Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam X secara resmi menutup Pelatihan Penggiat ‘Desa Bersinar’ (Bersih Narkoba) yang telah berlangsung selama 3 (tiga) hari di Kalurahan Condongcatur, Depok, Sleman pada Selasa (3/6/2025).

Pelatihan Penggiat Desa Bersinar diadakan oleh BK3S DIY berkalobarasi dengan BNNP DIY, POLDA DIY, Dinas Kesehatan dan Kesbangpol DIY bersama CSR Bank BPD DIY dan didukung Pemkal Condongcatur.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari secara resmi ditutup oleh GKBRAA Paku Alam X selaku Ketua Harian BK3S DIY, yang sebelumnya pada pembukaannya dibuka oleh GKR Hemas di Ruang Wacana Loka Kalurahan Condongcatur, Depok, Sleman.

Dalam penutupan kegiatan ini dihadiri oleh GKBRAA Paku Alam beserta pengurus BK3S DIY, Kepala BNNP DIY yang diwakili oleh Bambang Triayanto, Kapolda DIY yang diwakilli Direktur Reserse Narkoba, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik DIY, Kepala Bank BPD DIY, Kepala Dinas Sosial DIY, Lurah Condongcatur dan 70 Peserta Pelatihan Penggiat Kalurahan Bersinar se-DIY.

Ketua Panitia Penyelenggara, Dr. Sugiyanto, S.Sos, MM yang juga Sekretaris Umum BK3S DIY dalam laporan pentupan kegiatan menyampaikan bahwa Pelatihan ini dibuka ketua Umum BK3S, GKR Hemas.

Dan dilanjutkan dengan deklarasi bersama Kalurahan Bersih Narkoba selanjutnya materi telah disampaikan kepada seluruh peserta sesuai dengan rencana baik seperti materi Pemahaman Dasar tentang Narkoba dan Dampaknya, Pengetahuan Dasar Adiksi, Konseling dan Rehabilitasi dan Tindakan Awal oleh Kader Desa serta Strategi Nasional P4GN oleh BNNP DIY, Aspek Penegakan Hukum dengan narasumber dari Polda DIY, Teknik Komunikasi dan Advokasi Anti Narkoba oleh Dr. Yuli Setyowati, M.Si dsri BK3S DIY, Pemberdayaan Ekonomi Alternatif untuk Masyarakat Rentan oleh Dr. Sugiyanto, S.Sos. MM selanjutnya materi Simulasi Program Desa Bersinar dan Diskusi Kelompok disampaiakan oleh Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP, Pembentukan Tim Kerja Desa Bersinar dan Peran Lintas Sektor oleh Kesbangpol DIYdan Penyusunan Rencana Aksi dan SOP Desa Bersinar oleh BNNP DIY

“Peserta dari 10 Kalurahan yang telah ditetapkan oleh BNN sebagai sebagai ‘Desa Bersinar’ masing-masing 7 orang unsur PKK, Karangtaruna, Kader Desa, Pamong Kalurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yaitu dari Kabupaten Sleman (Kalurahan Condongcatur dan Sidorejo), Kulonprogo (Kalurahan Hargomulyo dan Panjatan), Bantul (Kalurahan Terong dan Ngestiharjo), Gunungkidul (Kalurahan Wonosari dan Piyaman) dan Kota Yogyakarta (Kelurahan Bumijo dan Bausasran),” ujarnya dalam laporannya.

Lebih lanjut, Dr. Sugiyanto menambahkan, tindak lanjut dari pelatihan ini adalah disetiap kalurahan peserta pelatihan akan membentuk Satgas Desa Bersinar, yang SKnya akan ditembukaskan kepada BK3S DIY dan BNNP DIY serta Kesbangpol DIY sebagai bentuk media monitoring dan pembinaan.

GKBRAA Paku Alam dalam sambutan dan pernyataan penutupan pelatihan penggiat ‘Desa Bersinar’ menyampaikan rasa bangganya melihat betapa kuatnya kolaborasi yang terbangun di antara unsur kalurahan, tokoh masyarakat, pemuda Karang Taruna, Babinsa dan Bhabinkamtibmas selama kegiatan ini yang bukan hanya simbolik tetapi ini adalah tonggak penting dalam membangun sistem pertahanan sosial yang kuat terhadap ancaman narkoba.

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa penyalahgunaan narkoba adalah masalah serius yang dapat menghancurkan generasi bangsa. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari masyarakat dari tingkat kelurahan hingga keluarga menjadi sangat krusial,” ujar Gusti Putri.

“Saya percaya bahwa perubahan sejati dimulai dari bawah, dari kalurahan dan komunitas, kita bisa menumbuhkan budaya tolak narkoba yang kokoh. Mari kita jadikan nilai dan pengetahuan yang telah dipelajari selama kegiatan ini sebagai bekal untuk membangun lingkungan yang aman, sehat, dan produktif,” imbuhnya.

“Jadilah agen perubahan di lingkungan masing-masing. Mulailah dari hal kecil, memberi contoh, membangun kesadaran, menjaga komunikasi antarwarga, dan menciptakan sistem deteksi dini yang melibatkan semua elemen masyarakat,” lanjutnya.

BK3S DIY juga mengajak seluruh peserta untuk tidak berhenti pada kegiatan ini saja tetapi melanjutkan dengan aksi nyata di lapangan.

“Kami di BK3S DIY siap menjadi mitra dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi, termasuk melalui pendekatan keluarga, sosial, dan keagamaan,” tuturnya.

“Kita ingin setiap rumah tangga di DIY menjadi benteng pertahanan dari bahaya narkoba, Terima kasih kami ucapkan kepada Bank BPD DIY dan Kalurahan Condongcatur yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga berjalan lancar dan semoga dapat berdampak positif dalam pengarusutamaan gerakan anti narkoba di tingkat kalurahan,” pungkasnya.

Kegiatan ini diharapkan membuahkan hasil nyata bagi masyarakat, terus bergandeng tangan, berkomitmen, dan berjuang bersama untuk menciptakan Kelurahan Bersih Narkoba, sebagai bagian dari ikhtiar besar membangun Daerah Istimewa Yogyakarta yang sehat, aman, dan bermartabat.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, BK3S DIY mengamanatkan kepada seluruh kelurahan yang menjadi peserta pada pelatihan ini untuk segera membentuk Satgas Anti Narkoba di tingkat kelurahan/kalurahan masing-masing. (*/fan)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here