Gaung Kebangkitan Rakernas PHRI III Tahun 2023

0
56

KABAREWISATA.COM – Kondisi secara global ekonomi pariwisata — khususnya hotel dan restoran — paska dihapusnya PPKM, dirasa Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi B Sukamdani, mengalami peningkatan yang signifikan.

Dari tahun 2019 hingga 2022 terus membaik dan perekonomian pariwisata juga terus meningkat.

Dalam Rakernas III PHRI yang berlangsung di Yogyakarta dicanangkan target untuk membuat sebuah platform digital guna menyesuaiakan regulasi digitalisasi anyar yang dibuat oleh pemerintah pusat.

Pemerintah pusat kini juga telah membuat pernyataan bahwa ke depan belanja barang dan jasa bakal dititikberatkan melalui sektor digital.

Saat ini pasar PHRI — khususnya perhotelan — sebanyak 40 persen dari pemerintah. Jadi, sangat signifikan. “Maka, keharusan bagi kami untuk menyesuaikan regulasi,” jelas Haryadi.

Oleh sebab itu, Hariyadi menegaskan pihaknya wajib menyambut regulasi tersebut dengan mempersiapkan sebuah platform yang dapat menunjang progres belanja barang dan jasa.

PHRI mulai mempersiapkan platform bookingina. Platform ini sebenarnya sudah diluncurkan sejak 2016, tapi divakumkan karena waktu itu kondisinya belum kondusif.

“Nah, sekarang kami dapat momentum, karena pemerintah sebagai regulator dalam waktu dekat akan melakukan digitalisasi untuk proses belanja barang dan jasa,” ujar Hariyadi.

Selain sektor digital, ada beberapa isu yang dibahas dalam Rakernas III PHRI, di antaranya adalah harga tiket pesawat yang masih terbilang mahal dan menjadi momok bagi industri pariwisata — khususnya perhotelan — di berbagai daerah di luar pulau Jawa.

Gaung kebangkitan dalam Rakernas PHRI III tahun 2023, diharapkan dapat dibawa dan diteruskan ke setiap mitra PHRI di masing-masing daerah.

Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi Sukamdani, menyampaikan bahwa yang terpenting dalam meningkatkan industri pariwisata adalah dengan memperkuat kolaborasi.

Selain itu, perlu juga untuk meningkatkan kerjasama dalam melestarikan alam dan kebudayaan Indonesia. “Kita perlu mengerahkan kolaborasi dan kita tidak mengenal kompetisi untuk saling menjatuhkan,” tegas Hariyadi.

Bagi Hariyadi, kehadiran PHRI menjadi peran yang strategis bagi pemerintah daerah — baik provinsi maupun kabupaten dan kota — untuk meningkatkan industri pariwisata.

Selain itu, kekayaan budaya dan komitmen RI yang selalu menjadikan upaya untuk mendukung pengembangan wisata juga menjadi bagian dari kewajiban dan kontribusi PHRI.

Hariyadi berharap agar pemerintah dapat saling bekerja sama dalam meningkatkan pariwisata Indonesia untuk menjadi terdepan di Asia.

Dalam penutupan Rakernas III PHRI mengumumkan dan menunjuk Kota Bandar Lampung sebagai tuan rumah Rakernas IV tahun 2024. (*/Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here