KABAREWISATA.COM – Pada hari Jumat, 22 Maret 2024, Gerai Decomekers di lantai 2 Galeria Mall dipenuhi semangat mahasiswa semester 2 Diploma IV Desain Mode Kriya dari Jurusan Kriya, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dalam acara Formekers Goes To Campus (FGTC) sesi ke 4.
Tema kali ini adalah “Membangun SDM Kreatif Industri Fesyen”, sebuah panggung inspiratif bagi para peserta untuk merambah wawasan dan menggali inspirasi dari para praktisi papan atas di industri fesyen Yogyakarta.
Kehadiran tokoh-tokoh berpengalaman seperti Nuri Ningsih Hidayati, pemilik Batik Marenggo, dan Sofian Tahir, pemilik CV. Gita yang mengkhususkan diri dalam desain interior furniture, memberikan sentuhan tersendiri dalam berbagi pengalaman serta wawasan tentang langkah-langkah membangun karier dan bisnis di bidang fesyen dan interior.
Pembicaraan mereka memberikan pencerahan bagi para mahasiswa, jalan menuju kesuksesan di industri yang penuh dengan tantangan ini.
Acara FGTC #4 dipandu oleh Agung Wicaksono, dosen di Jurusan Kriya ISI Jogja yang juga merupakan bagian dari tim kreatif Forum Mebel Kerajinan dan Seni (Fomekers) Indonesia, bersama dengan Itock Van Diera. Dengan bimbingan mereka, para peserta dipandu melalui eksplorasi tren dan perkembangan terbaru dalam dunia fesyen yang dinamis.
Tidak hanya menjadi ajang penyatuan antara dunia kampus dan industri, tetapi FGTC #4 juga dihadiri oleh Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, S.H., M.Si., Kepala Dinas PerinKopUKM Kota Yogyakarta. Kehadirannya memberikan dukungan yang tak ternilai dalam upaya memajukan industri kreatif di Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo menegaskan pentingnya peran SDM unggul dalam menghadapi tantangan global.
Para peserta pun tidak hanya merasakan momen inspiratif, tetapi juga mengalami kemungkinan kolaborasi yang luas dengan praktisi dan pemerintah.
Wahyu Aninditya, seorang mahasiswa asal Pacitan, Jawa Timur, mengekspresikan kekagumannya terhadap acara ini, mengatakan, “Sangat menginspirasi! Mendengarkan pengalaman dari para narasumber membuat saya semakin yakin dan termotivasi untuk berkontribusi dalam mengembangkan industri fesyen ke depannya.”
“Saya kan dulu lulusan SMK Kriya, kuliah di ISI untuk lebih memperdalam ilmu saya dan bersyukur hari ini kita diajak kuliah kewirausahaan dan HKI ini di Mall, nambah wawasan dan bisa mengenal dunia usaha, seru sekali saya bisa belajar dan dapat ispirasi dan ilmu kita jadi lebih terbuka wawasannya,” tambah Anin.
Acara ini membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan, praktisi, dan pemerintah adalah kunci dalam mengembangkan industri kreatif. Dengan semangat yang sama, diharapkan bahwa industri fesyen Indonesia akan terus berkembang pesat, memberikan dampak positif bagi perekonomian negara. (soe)
