KABAREWISATA.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persikindo (Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia) Kota Yogyakarta sebuah organisasi yang berfokus untuk turut meningkatkan perekonomian daerah.
Disampaikan Dewi Wahyu Cakraningrat, Ketua DPC Persikindo Kota Yogyakarta, anggota Persikindo sendiri terdiri dari sekumpulan wanita-wanita kreatif yang berlatar belakang UMKM dan berbagai disiplin ilmu serta pelaku seni, pengusaha dan lain sebagainya.
“Pokoknya di organisasi ini anggotanya sangat komplek untuk berkiprah agar jiwa entrepreneur tumbuh dan produk yang dipasarkan berkembang,” kata Dewi, Kamis (7/7/2022).
Dijelaskan Dewi, di organisasi ini banyak entrepreneur muda dan kaum milenial agar menjadi organisasi yang solid dan diminati banyak orang.
Pihak DPC Persikindo Kota Yogyakarta sendiri menyatakan siap untuk turut membantu membangun perekonomian di Yogyakarta. “Utamanya dari sektor UMKM dan pemberdayaan guna meningkatkan potensi daerah,” kata Dewi.
Bagi Dewi, wanita harus meningkatkan kualitas diri di era globalisasi. “Dengan mempunyai akhlak mulia yang tinggi agar mampu bersaing,” tandasnya.
Dari Yogyakarta, kata Dewi, perempuan harus mampu bersaing dengan meningkatkan kapasitasnya.
Penulis buku “Bila Pejuang UMKM Menulis” — yang dibuat bersama lima orang perempuan dengan editor YB Margantoro — diterbitkan Maret 2018, akan membangkitkan kembali perekonomian di Indonesia lewat pelaku UKM dan UMKM. “Nantinya, Persikindo Yogyakarta akan memberikan pelatihan, memfasilitasi pelatihan dan memberikan modal bagi kaum wanita yang ingin berusaha,” ungkap perempuan yang punya usaha pia kukus Batik dan Zuppa Soup ini.
Alumni Jurusan Sastra Inggris Undip Semarang, Jawa Tengah, yang juga pernah aktif di DPD Perwira Yogyakarta, mengatakan, seluruh perempuan Indonesia harus bersatu, berjuang dan sukses bersama. “Khususnya di bidang ekonomi kreatif, UKM dan UMKM,” paparnya.
Masyarakat menyambut baik eksistensi Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo) sebagai perhimpunan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pengusaha yang bergerak dibidang ritel maupun jasa.