KABAREWISATA.COM – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengkampanyekan “Gerakan Jum’at Bersih” di berbagai destinasi wisata di Kabupaten Sleman.
Gerakan Jum’at Bersih — sebenarnya sudah dilakukan beberapa waktu sebelumnya — saat ini dibangkitkan kembali, mengingat sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai berbenah dan menata kembali kesiapan destinasi menyambut wisatawan yang mulai ramai berdatangan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, SH, di kantornya Jl. Parasamya No.13 Beran, Tridadi, Sleman, mengatakan, untuk mewujudkan kebersihan lingkungan destinasi wisata merupakan tanggung jawab bersama.
“Tidak bisa dibebankan pada salah satu pihak, bahkan wisatawan seharusnya turut serta menjaga kebersihan lingkungan destinasi wisata,” kata Ishadi Zayid, Kamis (3/11/2022), yang menambahkan di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Karyawan dan karyawati Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman juga melakukan Gerakan Jum’at Bersih di kawasan Tlogo Putri dan kawasan Gardu Pandang Kaliurang dipimpin Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif Wasita, SS, M.AP.
Gerakan Jum’at Bersih yang dilakukan karyawan dan karyawati serta petugas lapangan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman merupakan upaya untuk mengajak dan menumbuhkan kesadaran melakukan Gerakan Jum’at Bersih secara swakarsa oleh para pengelola destinasi.
“Juga Pokdarwis, para pedagang dan pelaku usaha jasa wisata serta masyarakat yang berada di kawasan destinasi wisata,” tambah Ishadi Zayid.
Pascapandemi Covid-19 geliat wisatawan sudah terlihat secara nyata. Hal itu terpantau di beberapa destinasi wisata, seperti kawasan Kaliurang dan sekitarnya, kawasan Tebing Breksi, destinasi candi, museum dan berbagai destinasi baru lainnya.
Bahkan, beberapa desa wisata juga sudah mulai banyak pengunjung, seperti Desa Wisata Petingsari, Desa Wisata Pulesari, Desa Wisata Pancoh, Desa Wisata Kelor, Desa Wisata Grogol, dan lain-lain.
Berdasarkan pemantauan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, masih banyak destinasi dan desa wisata yang masih ogah-ogahan untuk mulai berbenah menyambut wisatawan.
“Apalagi setelah sekian lama vakum dan tidak ada aktivitas wisata,” terang Wasita.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak para pengelola destinasi dan pengelola desa wisata di Kabupaten Sleman untuk bangkit dan cancut tali wanda memulai kembali kegiatan wisata. “Dan menangkap peluang yang lebih baik di masa mendatang,” kata Wasita.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, kata Wasita, akan melakukan pendampingan dan penguatan destinasi wisata serta desa desa wisata di wilayah Kabupaten Sleman.
“Secara bertahap dan berkelanjutan agar menjadi destinasi serta desa wisata yang berkulitas, menjadi pilihan bagi wisatawan,” ungkap Wasita. (Fan)