Desa Wisata Mlangi Padukan Potensi Alam dan Budaya

0
39

KABAREWISATA.COM – Desa Wisata Mlangi yang terletak di Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, merupakan sebuah desa wisata yang tersohor dengan potensi wisata religi Masjid Pathok Negoro serta memiliki cukup banyak pondok pesantren.

Tak heran, jika kemudian wilayah ini disebut sebagai “kampung santri”. Berbagai potensi ekonomi kreatif pun banyak dihasilkan dari desa wisata ini, yang kemudian dijual di berbagai lokasi wisata lain. Bahkan, termasuk juga sebagai penyetor berbagai komoditas atau produk UMKM yang dijual di kawasan Malioboro, Yogyakarta.

Di kawasan desa wisata Mlangi — tepatnya di sisi barat berbatasan dengan Sungai Bedog — saat sebelum pandemi Covid-19 terdapat sebuah destinasi bernama West Lagoon yang pernah viral di masa lalu.

Namun, akibat pandemi Covid-19, destinasi itu pun mengalami surut, sebagaimana destinasi-destinasi yang lain di berbagai wilayah Kabupaten Sleman.

Kini, saat pandemi Covid-19 sudah mulai mereda — meski harus tetap berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan sebagaimana dianjurkan oleh pemerintah — pengelola Desa Wisata Mlangi mulai berbenah.

Dan bertekad untuk mulai aktivitas kembali pelayanan desa wisata dengan memadukan antara potensi wisata alam dan potensi budaya.

Secara umum, potensi tersebut meliputi river tubing, kayak, adventure, camping ground, wisata edukasi, wisata budaya, wisata religi, outbound/outing class serta kuliner.

Pada 3 November 2022, pengelola desa wisata Mlangi mulai membuka lagi aktivitas pelayanan desa wisata, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman disaksikan Ketua Desa Wisata Mlangi Ahmad Yani dan Koordinator Operasional Mugihadi serta masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Mugihadi, memaparkan secara detail paket wisata yang nantinya akan ditawarkan kepada wisatawan.

Pihaknya menawarkan 15 paket wisata yang akan dijual, meliputi river tubing, kayak, wisata edukasi bambu, wisata edukasi perikanan, wisata edukasi ekonomi kreatif, wisata edukasi cooking class, wisata edukasi kaligrafi, wisata edukasi morfologi Sungai Bedog, wisata edukasi mengenal dunia pondok, wisata edukasi belajar bahasa Arab, wisata edukasi belajar kitab kuning, wisata sejarah Masjid Pathok Negoro dan Kyai Nuriman, wisata budaya Kojan Mlangi, camping, dan permainan outbond.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Wasita, SS, MAP, berharap agar pihak pengelola untuk lebih mengedepankan kualitas pelayanan kepada wisatawan.

“Sehingga diharapkan para wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Mlangi merasa puas dan berkeinginan untuk datang kembali atau melakukan kunjungan ulang,” kata Wasita.

Selain itu, diharapkan agar paket layanan yang memanfaatkan aliran Sungai Bedog, yaitu river tubing dan kayak, agar benar-benar diperhatikan dan diutamakan aspek keamanannya. “Mengingat berkaitan dengan cuaca di musim penghujan ini,” tandas Wasita, Senin (5/12/2022). (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here