Cap Go Meh di Hari Penutupan PBTY XVIII

0
36
Penutupan PBTY XVIII di Kampoeng Ketandan, Yogyakarta - (Foto: K.Herman.S/KabareWisata.com)

KABAREWISATA.COM – Tak Terasa 7 (Tujuh) Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XVIII sudah berjalan dan telah berkontribusi sumbangsih lewat perekonomian, budaya dan wisata dengan semboyan Bangkit Jogjaku untuk Indonesia, telah meraih sukses besar dan menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah bahkan mancanegara.

Dengan banyaknya kreasi menu masakan kuliner, minuman, dan oleh oleh khas, kreasi berbagai macam ornamen, Rumah Peranakan Tionghoa, tampilan seni budaya yang sangat memikat pengunjung.

Jadwal penutupan PBTY hari terakhir menampilkan Lagu Mandarin by San San & Ajiko, Tarian “Liu Liu de Kang Ding, Liu Liu de Qing” by Paguyuban Hakka Jogja, Barongsai Perform “Menyelamatkan Singa Kecil dari Ular Jahat by Hoo Hap Hwee Lion Dance School, Tari “Xiao Sa Zou Yi Hui” by Bhakti Putra Yogyakarta, Fire Dance by Jogja Fire Foundation, Laporan Penutupan dari Panitia PBTY XVIII 2023, Penutupan rangkaian PBTY XVIII 2023 oleh Wakil Gubernur DIY, Barongsai & Lion Flasmob by FOBI DIY, Lagu Closing.

Penutupan sepekan PBTY XVIII merupakan hari Cap Go Meh yaitu perayaan lima belas hari setelah Imlek (Tahun Baru Cina) 22/01/2023 – 05/02/2023.

Rangkaian kegiatan PBTY XVIII sepekan dilaporkan oleh Ketua Umum dan kepala divisi dari masing masing kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus atas agenda kegiatan yang telah berjalan sukses sesuai jadwal yang telah dirancangkan.

Dan menerima sambutan yang luarbiasa dari para pengunjung dari hari pertama sampai dengan hari ketujuh sebagai penutup, diharapkan agenda yang akan datang bisa juga meraih kesuksesan yang lebih baik lagi. (khs)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here