Bupati Sleman Saksikan Nikah Bareng Sakinah 

0
28
Prosesi nikah bareng sakinah di Masjid Suciati Sleman. (Foto: Istimewa)

KABAREWISATA.COM – Menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah sekaligus milad ke-7 Majelis Taklim Al Fatimah Yogyakarta diadakan Nikah Bareng Sakinah di Masjid Suciati Saliman, Jalan Gito Gati, Sleman, Kamis (4/7/2024).

Prosesi ijab qabul dipimpin Kepala KUA Sleman Muhammad Aris, S.Sos dengan didampingi penghulu Drs H Sukirman, MA dan disaksikan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kepala Kemenag Sleman H Sidiq Pramono, S.Ag, M.Si, Kasi Bimas Islam Kemenag Sleman H Jaenudin, S.Ag, M.Si, Prof Dr Ir H Bambang Supriyadi, CEA, DEA (Pembina Fortasi), RM H Ryan Budi Nuryanto, SE (Ketua Fortais Yogyakarta), Inung Marwoso, S.Pd (Ketua Majelis Taklim Al Fatimah), Prof Dr Arif Bintoro Johan, M.Pd (Ketua PPY) dan Atie Raharjo (owner Masjid Suciati).

Usai menyampaikan tali asih dan cinderamata Bupati Sleman, Kustini, menyambut baik adanya kegiatan tersebut. “Sangat bermanfaat bagi masyarakat Sleman,” kata Kustini.

Bupati Sleman menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Nikah Bareng Sakinah bagi warga Sleman.

“Kegiatan ini sangat membantu masyarakat yang karena keterbatasannya belum bisa melaksanakan pernikahan sesuai peraturan pemerintah yang berlaku,” kata Kustini.

Di depan 10 pasang pengantin Bupati Sleman berpesan agar memahami tujuan dari pernikahan, yaitu membentuk keluarga. “Ada delapan fungsi keluarga yang harus dipahami yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan lingkungan,” papar Kustini.

Ke depan, kata Kustini, dapat membantu Pemkab Sleman dalam mewujudkan ketahanan keluarga. “Baik secara ekonomi, kesehatan dan kebahagiaan keluarga,” kata Kustini.

Usai akad nikah dilanjutkan resepsi di Rumah Dinas Bupati Sleman. Untuk menuju lokasi tersebut sebanyak 10 pasang temanten — termuda usia 19 tahun dan tertua usia 57 tahun — naik andong hias.

Bupati Sleman berkesempatan mengantarkan 10 pengantin mengendarai andong menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Pengantin itu ada yang dari Kalasan, Godean, Ngemplak, Sanden (Bantul), Ambarukmo, Tamantirto (Bantul), Gamping, Caturharjo, Sayegan, Trimulyo, Ngaglik, Depok, Prambanan dan Pati (Jawa Tengah).

Kali ini, pengantin mendapat fasilitas gratis: biaya nikah, mahar, cincin kawin, hadiah, rias dan busana tradisional serta muslim modern.

Seperti disampaikan Inung Marwoso, banyak warga masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan. “Ini membantu pasangan yang kurang mampu agar dapat melaksanakan pernikahan secara sah dan diakui oleh negara,” kata Inung Marwoso.

Dikatakan Inung, pihaknya sangat bahagia dapat membantu mewujudkan impian para pasangan tersebut. “Semoga pernikahan mereka langgeng dan membawa kebahagiaan serta keberkahan dalam berumah tangga,” ungkap Inung, ketua panitia dari Majelis Taklim Al Fatimah Yogyakarta.

Kegiatan terselenggara dengan baik karena bantuan dari Pemkab Sleman, Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Sleman, Masjid Suciati dan DPC HARPI Sleman. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here