BPBD DIY Sebut Kekeringan Hanya Terjadi di Kabupaten Gunungkidul

0
9
Ilustrasi kekeringan (Foto: Pixabay/ThorstenF)

KABAREWISATA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) menyebut, sejauh ini belum ada permintaan dropping air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan di lima kabupaten/kota di DIY.

Kondisi itu turut disyukuri, karena di musim kemarau saat ini kebutuhan air bersih warga di DIY terpenuhi, setidaknya sampai dengan pekan terakhir bulan ini.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan kekeringan di wilayah Yogyakarta. Hanya memang tercatat ada permintaan dropping air yang masuk ke BPBD Gunungkidul.

“Sampai saat ini tidak terjadi kekeringan. Memang kemarin sempat ada permintaan dropping namun sudah teratasi,” tutur Lilik, Senin 22 Agustus 2022.

Dia memastikan, hingga saat ini permintaan dropping air hanya di wilayah Gunungkidul, sedangkan permintaan ke provinsi belum ada yang masuk.

“Permintaan dropping air bulan Juli akhir kemarin dengan jumlah ada di wilayah Rongkop sebanyak 2 kali di 2 titik dan Saptosari 1 kali 4 titik,” terangnya.

Sementara di kawasan Prambanan yang juga kerap dilanda kekeringan hingga saat ini belum ada laporan. Menurut Lilik, hal itu disebabkan musim kemarau basah yang terjadi pada tahun ini, dibuktikan dengan masih sering turun hujan di wilayah DIY.

“Kemudian kebetulan saat ini kemarau basah, dua minggu terakhir ini hujan. Meskipun belum masuk musim hujan ya. Perkiraan dari BMKG menyampaikan masuk musim hujan di Oktober,” imbuhnya.

Terkait dengan anggaran tak terduga sendiri, Lilik menyebut masih tetap dipersiapkan oleh BPBD. Hal itu guna mengantipasi bencana-bencana tak terduga yang melanda wilayah DIY.

Lilik juga memastikan pihaknya selalu siap untuk menghadapai skenario terburuk dalam hal ini kekeringan. Walaupun memang diperkirakan hampir seluruh wilayah DIY tak akan dilanda kekeringan pada tahun ini.

“Jadi kami tetap menganggarkan walaupun di kabupaten/kota mereka sudah menganggarkan, jadi kalau kurang kami siapkan juga. Tapi sepertinya kalau menurut perkiraan BMKG tahun ini aman dari kekeringan,” pungkasnya. (put)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here