KABAREWISATA.COM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Sleman menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan Kelas E Kalurahan Condongcatur.
Kegiatan dengan tema “UMKM Sleman Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas” berlangsung di Hotel Grand Tjokro, Rabu (16/10/2024), diikuti 84 orang utusan 25 UMKM di wilayah Condongcatur yang tergabung dalam Forkom UMKM Condongcatur.
Kali ini Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Sleman menghadirkan narasumber dari Nuswantara Mind dan motivator usaha dari Nurhayati (owner bakpia Menuk).
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari anggota Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Kalurahan Condongcatur yang ikut dalam pelatihan Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan untuk UMKM di wilayah Condongcatur.
Visi program UMKM Condongcatur adalah meningkatkan kemandirian ekonomi desa melalui penguatan usaha mikro kecil dan menengah, menciptakan UMKM yang tangguh, inovatif dan kompetitif di era digital.
Sedangkan tantangan UMKM di Condongcatur seperti akses permodalan yang terbatas, kurangnya pengelolaan dan manajemen usaha, minimnya pemanfaatan teknologi digital, daya saing yang masih rendah. “Dan minimnya kolaborasi antarpengusaha itu sendiri,” kata Reno.
Reno juga menjelaskan tentang strategi pemberdayaan UMKM melalui peningkatan akses modal, kerjasama dengan lembaga keuangan, koperasi dan pemerintah, pelatihan dan pengembangan kapasitas berupa pengelolaan keuangan, pemasaran dan branding, unovasi produk.
Digitalisasi UMKM berupa pendampingan untuk e commerce, pemanfaatan media sosial dan kolaborasi serta sinergi dengan forum komunikasi UMKM, marketplace local.
Dukungan dari Pemerintah Kalurahan Condongcatur bagi UMKM Condongcatur adalah dengan memberikan fasilitasi perizinan usaha yang mudah dan cepat.
Di samping itu juga dengan pemasaran produk lokal di acara-acara kalurahan, pembuatan sarana promosi berupa website, katalog dan fasilitas ruang usaha bersama bagi pelaku usaha yang telah bergabung dalam Forkom UMKM.
Nenik Wahyu dan Rosadi dari CV Nuswantara Mind pada kesempatan itu sampaikan materi mengenai manajemen operasional usaha.
Sedangkan Nurhayati (owner bakpia Menuk) ketika memberikan motivasi usaha menjelaskan mengenai manajemen produksi. “Bagaimana menjaga konsistensi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas produk dan pengiriman tepat waktu,” kata Nurhayati.
Salah satu peserta Bimtek, Deby Sarvika, sangat senang. “Bimtek ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru dalam menajemen usaha serta pembelajaran mengenai pengemasan,” kata Deby.
Diharapkan, Bimtek seperti ini bisa terus diadakan untuk membantu pengetahuan dan pengembangan UMKM di kawasan Condongcatur.
Lien Setyawati, Wakil Ketua Forkom UMKM Condongcatur, menuturkan, diharapkan UMKM Condongcatur ke depan bisa lebih berdaya saing. “Dan mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah,” kata Lien.
Target program tahun 2024 ada 100 UMKM terdaftar dalam program digitalisasi dan peningkatan omzet UMKM sebesar 30 persen untuk bersama-sama membangun Condongcatur melalui penguatan UMKM dengan dukungan semua pihak. Selain juga menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi dan inovatif. (Fan)