KABAREWISATA.COM – Sebagai salah satu peraih beasiswa The Asian International Mobility of Students (AIMS), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerja sama dengan Belmawa Kemendikbudristek menjadi co-host The 8th Steering Committee Meeting of The Asian International Mobility of Students (AIMS) di Hotel Tentrem, Yogyakarta.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek menggandeng UAD menjadi tuan rumah kegiatan The 8th Steering Committee Meeting of The Asian International Mobility of Students (AIMS) Programme.
Program ini merupakan program tahunan yang dikoordinasikan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre Specialising in Higher Education and Development (RIHED) yang dihadiri perwakilan Kementerian Pendidikan dari negara-negara konsorsium AIMS untuk membahas isu dan rencana terkait AIMS.
AIMS adalah kegiatan pertukaran mahasiswa selama satu semester dengan beasiswa dari masing-masing negara peserta yang telah berlangsung sejak tahun 2010. Negara-negara peserta AIMS selain Indonesia ada Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Kamboja, Singapira, Jepang dan Republik Korea.
Kegiatan Steering Committee Meeting di Yogyakarta diadakan pada 3-5 Juli 2023 lalu dan dihadiri 22 orang peserta dari Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, dan pengurus SEAMEO RIHED.
Acara dibuka secara daring oleh Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D (Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi) dan sambutan dari Rusydi Umar S.T., M.T., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Akademik UAD), Asst. Prof. Dr. Romyen Kosaikanont (Direktur Pusat SEAMEO RIHED dan Ketua Komite Pengarah), dan Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dr. Sri Gunani Partiwi.
Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukungan penuh UAD terhadap program ini.
Ia juga menyampaikan harapannya bahwa dalam masa depan program AIMS bisa diikuti oleh lebih banyak mahasiswa dan dapat memiliki lebih banyak program studi yang terlibat dalam kegiatan ini.
Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. juga menyampaikan semoga kerja sama UAD lebih luas, lebih variatif dan lebih intensif dengan seluruh negara. “Khususnya negara-negara yang tergabung dalam progran AIMS,” kata Rusydi Umar.
Pada tahun 2023, UAD mendapatkan beasiswa AIMS bagi 14 orang mahasiswa dari 6 Prodi: Sastra Inggris, Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Arab, Teknik Informatika, Teknik Industri, dan Teknik Kimia.
Selain itu juga menerima 14 orang mahasiswa AIMS dari Busan University of Foreign Studies Republik Korea, Universiti Malaya, Universiti Teknologi MARA Malaysia, dan Universiti Malaysia Pahang.
Selama ini UAD telah menjadi anggota konsorsium AIMS sejak 2010. Dan tiap tahun aktif mengirim dan menerima mahasiswa pertukaran Program AIMS.
Pada hari pertama, ada beberapa hal penting yang didiskusikan, di antaranya informasi kegiatan dari SEAMEO, update anggota dan universitas peserta AIMS serta diskusi terkait kendala yang dihadapi baik oleh mahasiswa maupun institusi dalam menyelenggarakan program AIMS.
Pada hari kedua, peserta membahas tentang program AIMS di masa mendatang dan jadwal Steering Committee Meeting berikutnya yang akan dilaksanakan di Brunei Darussalam dan Review Meeting konsorsium AIMS di Filipina. (fan)
