KABAREWISATA.COM – Kegiatan yang sangat dinanti-nanti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di Kwartir Cabang Sleman, akhirnya dimulai.
Sebagai bentuk dukungan, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka Pengembaraan Akhir Tahun (Barata) XXXVII Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman tahun 2022 tersebut dengan pemukulan gong di Lapangan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sleman, Rabu (28/12/2022).
Hadir Sekretaris Daerah Kabupaten
Sleman, Ketua Kwarcab Sleman, jajaran Forkompinda, Kepala OPD se-Kabupaten
Sleman, Pimpinan Satuan Karya se-Kwarcab Sleman, Andalan Kwarcab Sleman, Dewan Kerja Daerah DIY dan Pusbangjusinfo Pramuka DIY.
Ketua Majelis Pembimbing Cabang, yang juga Bupati Sleman, Dra Hj Kustini Sri Purnomo, melepas keberangkatan peserta Barata XXXVII Kwartir Cabang Sleman.
Menurut Kustini, Gerakan Pramuka merupakan wadah yang tepat untuk membentuk karakter dan kepribadian seseorang. “Dengan kegiatan yang variatif, inovatif dan kreatif,” katanya.
Dengan tema pengembaraan tahun ini, yaitu Boyong Kaprajan Kabupaten Sleman, Kustini berharap Pramuka Penegak di Kabupaten Sleman dapat mengenal sejarah kebupatennya berikut dengan segala nilai, adat tradisi dan kebudayaan yang ada.
Pengembaraan Akhir Tahun ke-37 diharapkan dapat menghimpun banyak anggota Pramuka. “Khususnya Pramuka Penegak,” tandas Kustini
“Dalam berkegiatan yang positif dapat terhindar dari kegiatan yang tidak produktif serta kejahatan jalanan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Sleman menyampaikan pesan kepada pelatih dan pembina agar memberikan pelatihan dan pembinaan jiwa patriotisme serta cinta tanah air. “Salah satunya diwujudkan dengan cinta budaya daerah,” ungkap Kustini.
Ketua Sangga Kerja, Sadewa, mengatakan, Pengembaraan Akhir Tahun ke-37 merupakan ajang persaudaraan bakti Pramuka Penegak dan Pandega di Kwartir Cabang Sleman.
Agenda tahunan itu dihadirkan dalam bentuk kegiatan aktif. “Seperti pentas seni, cerdas cermat Pramuka, cipta dan baca geguritan, resensi buku, hingga pembuatan video kreatif,” kata Sadewa.
Dengan mengusung tema Boyong Kaprajan, Barata ke-37 yang dilaksanakan pada 28 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023 diikuti 501 orang peserta Pramuka Penegak.
Kegiatan tersebut menjadi media untuk memupuk rasa nasionalisme dan kreativitas diri. Di samping itu, Gerakan Pramuka juga dibentuk untuk mendidik kaum muda Indonesia agar berwatak dan berkepribadian luhur serta memiliki jiwa bela negara.
Terlebih, Barata tahun ini mengambil rute Boyong Kaprajan Kabupaten Sleman. Dalam perjalanannya itu para peserta dapat menggali dan mengenal sejarah Kabupaten Sleman.
Kegiatan Pengembaraan Akhir Tahun XXXVII diikuti oleh peserta dari 65 sangga, berasal dari 31 Pangkalan yang ada di Wilayah Kwartir Cabang Sleman.
Tahun ini, Pengembaraan Akhir Tahun XXXVII juga diikuti oleh peserta tamu berasal dari DKI Jakarta sejumlah 1 sangga ditambah 2 orang bindamping.
Mengambil rute Boyong Kaprajan Kabupaten Sleman, yang merupakan rute sejarah perpindahan pemerintahan Kabupaten Sleman pada tahun 1945
hingga sekarang.
Perjalanan sejauh 55 km dimulai pada 28 Desember 2022 dari Lapangan Pemda Sleman menuju Lapangan Jlegongan, Tempel (SMKN 1 Tempel). Pada 29 Desember 2022 dari Lapangan Jlegongan menuju Lapangan Tawangharjo, Pakem (Balai Desa Purwobinangun).
Pada 30 Desember 2022 dari Lapangan Tawangharjo menuju Lapangan Pojok, Pakem (Balai Desa Harjobinangun). Dan pada 31 Desember 2022 dari Lapangan Pojok menuju Lapangan Pemda Sleman.
Melalui bekas Kantor Pemerintahan Kabupaten Sleman dan lokasi gerilya Bupati Sleman saat masa revolusi fisik 1945 dengan tujuan agar para anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega mengetahui sejarah perpindahan di Kabupaten Sleman selama masa revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dalam rangkaian upacara pembukaan itu juga dilaksanakan penyematan Brivet
Penghargaan Pengembara Tingkat Utama kepada 3 orang dan Brivet Penghargaan
Pengembara Tingkat Madya kepada 6 orang yang disematkan langsung oleh Bupati Sleman Kustini.
Barata XXXII diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meminimalisir aksi kejahatan remaja di jalanan.
Sebagai bentuk keseriusan, Pramuka Sleman mendukung pencegahan dengan menyediakan wadah bagi Pramuka Penegak dan Pandega, terutama di masa-masa liburan sekolah. (Fan)