KABAREWISATA.COM – Kini, olahan salak pondoh Sarisa Merapi dari Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, semakin diminati konsumen.
Dalam dialog antara pelaku UMKM dengan pemerintah terungkap wilayah Purwobinangun menjadi salah satu wilayah dengan jumlah UMKM yang banyak digerakkan oleh perempuan.
Selain itu, dalam dialog tersebut pelaku UMKM menyampaikan aspirasinya terkait pemasaran produk UMKM dan penguatan modal bagi pelaku UMKM.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, beserta jajarannya lantas menemui puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka menjaring aspirasi, Senin (24/6/2024).
Kegiatan menjaring aspirasi ini merupakan program Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman bertajuk sambung rasa.
“Sambung rasa ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mendengar secara langsung apa saja yang menjadi masukan pelaku UMKM dalam menjalankan aktivitasnya,” kata Kustini.
Menurut Kustini, wilayah Purwobinangun banyak UMKM yang digerakkan perempuan. “Dan berkontribusi untuk pergerakan perekonomian melalui berbagai inovasinya,” ungkap Kustini.
Kepala Dinkop UKM Kabupaten Sleman, Tina Hapsari, menyampaikan, pemasaran dan penguatan modal menjadi permasalahan yang menjadi fokus Pemkab Sleman dalam pendampingan UMKM.
Bagi Tina, permasalahan sumber daya manusia (SDM), kelembagaan, permodalan dan pemasaran telah ditindaklanjuti oleh 11 OPD pembina UMKM di Kabupaten Sleman melalui berbagai program.
“Di antaranya memberikan pelatihan untuk SDM, memfasilitasi legalitas kelembagaan, menyiapkan dana penguatan modal untuk lembaga dan membantu melakukan pemasaran melalui program kemitraan seperti gerakan bersama gunakan produk berbahan lokal,” papar Tina.
Diharapkan seluruh upaya Pemkab Sleman ini dapat mendukung dan memberikan motivasi kepada seluruh pelaku UMKM di Sleman agar terus tumbuh dan berkembang serta memberi kontribusi pada pergerakan perekonomian di Kabupaten Sleman. (Fan )