Bangga Berkebaya Peringati Hari Kebaya Nasional 2025 Bakal Digelar di Candi Prambanan

0
5
Panitia Bangga Berkebaya Peringatan Hari Kebaya Nasional 2025 (Foto: KabareWisata)

KABAREWISATA.COM – Setelah sukses menggelar kegiatan Bangga Berkebaya yang pertama kali di Concourse Borobudur pada tahun 2024 lalu, kini Organisasi Wanita di DIY, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur kembali akan menggelar Bangga Berkebaya yang kedua, pada 24 Juli 2025 mendatang di Concourse dan Lapangan Brahma, Candi Prambanan.

Kegiatan ini tepat pada peringatan Hari Kebaya Nasional yang telah ditetapkan pemerintah melalui Keppres Nomor 19 Tahun 2023.

Dan akan dihadiri oleh tamu VIP, partisipasi dari berbagai negara mitra kebaya, seperti Singapore, Thailand, Brunei Darussalam, Malaysia, dan berbagai organisasi wanita baik dari dalam maupun luar negeri.

Ketua Umum Bangga Berkebaya, Hari Kebaya Nasional 2025, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch, Ph.D mengungkapkan, kegiatan ini digelar sebagai upaya melestarikan kebaya sebagai Intangible Culture Heritage (ICH) UNESCO, dan digelar di Candi Prambanan sebagai World Heritage Site UNESCO.

“Perempuan Indonesia dan penggiat budaya menyambut baik diselenggarakannya acara Bangga Berkebaya ini,” ujar Wiendu, di Yogyakarta, Senin (30/6/2025).

Windu menambahkan, hingga saat ini pendaftaran peserta masih dibuka dan menerima peserta perempuan berkebaya yang akan berparade di area Candi Prambanan.

“Parade ini dilombakan untuk mengapresiasi peserta yang punya semangat tinggi untuk berkebaya,” terangnya.

Adapun beberapa tema lomba kebaya terbagi atas, Kebaya Klasik, Kebaya Modern/kontemporer, Kebaya Encim/Peranakan, Kebaya Jadul/tempo dulu, Kebaya warna warni (ekpresi bebas dalam berkebaya).

“Selain Parade Kebaya, kegiatan ini juga melibatkan 500 lebih pemain angklung dari berbagai kelompok, baik dari DIY maupun dari daerah lain yang bersama-sama akan mengiringi berbagai lagu,” katanya.

Ia menambahkan, pada perhelatan itu juga ada Tari Kebaya yang memang diciptakan oleh Sanggar Tari Wanitatama khusus untuk mengapresiasi Kebaya, yang akan ditarikan bersama dengan para peserta yang hadir.

“Selain itu akan dibagikan kebaya pada masyarakat sekitar yang akan diberikan oleh para perwakilan organisasi,” lanjutnya.

Acara ini terselengara atas kerjasama Kementerian Kebudayaan RI, In Journey, YHI Kowani dan Organisasi-organisasi Perempuan dan Pecinta Budaya Indonesia serta dukungan para sponsor.

“Kami juga berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk mempromosikan kebaya sebagai simbol keanggunan dan kecantikan perempuan Indonesia,” tutur Windu.

“Serta memperkuat kesadaran dan apresiasi terhadap warisan luhur budaya bangsa,” pungkasnya. (mar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here