KABAREWISATA.COM — Kirab dan upacara Bregada dengan prosesi rebutan empat gunungan yang menjadi puncak rangkaian acara Hari Jadi ke-79 Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, menjadi perhatian masyarakat, Jum’at (26/12/2025) siang.
Warga masyarakat antusias berebut beragam sayuran dari hasil bumi Kalurahan Codongcatur.
Di halaman komplek Kalurahan Condongcatur, warga masyarakat menyaksikan kirab dan upacara Bregada Hadeging Kalurahan Condongcatur yang diikuti empat pasukan Bregada sesuai dengan kring kalurahan lama Condongcatur lengkap dengan masing- masing gunungannya.
1. Bregada Hadi Manggala Kring Gorongan terdiri dari Padukuhan Gempol, Dero, Ngringin dan Ngropoh Padukuhan Dabag.
2. Bregada Paksi Jayeng Katon Kring Manukan terdiri dari Padukuhan Tiyasan,Manukan, Pondok dan Padukuhan Sanggrahan.
3. Bregada Sastra Dihardjan Kring Gejayan terdiri dari Padukuhan Gejayan, Kaliwaru, Soropadan dan Padukuhan Pringwulung.
4. Bregada Krama Yudha Kring Kentungan terdiri dari Padukuhan Kentungan, Kayen, Pikgondang, Joho dan Padukuhan Gandok.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, mengatakan, upacara bregada digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-79 Kalurahan Condongcatur yang mengusung tema “Guyub Rukun Kerta Raharja”.
“Hal tersebut menggambarkan semangat kebersamaan menuju kesejahteraan masyarakat,” kata Reno.
Kalurahan Condongcatur berdiri pada 26 Desember 1946. Desa ini gabungan dari empat kelurahan lama: Manukan, Gorongan, Gejayan, dan Kentungan. Hal itu atas perintah Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Penggabungan itu disahkan melalui Maklumat Sultan Hamengkubuwono IX Nomor 5 Tahun 1948 dengan Kromoredjo sebagai lurah pertamanya.
Secara etimologis, nama Condongcatur mencerminkan peristiwa sejarah tersebut. Condong dalam bahasa Jawa berarti setuju, sementara catur berarti empat. Condongcatur menggambarkan kesepakatan empat wilayah yang dulu masing-masing dipimpin seorang lurah untuk bersatu atau empat menjadi satu.
Bagi Reno, selama ini sinergi antara Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemerintah Condongcatur berjalan baik dan didukung partisipasi luar biasa dari masyarakat.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, berharap semua lapisan masyarakat dan para pamong dapat mempertahankan prestasi yang telah ditorehkan Kalurahan Condongcatur.
“Pemerintahan kalurahan harus mendengarkan aspirasi masyarakat terkait pemerataan pembangunan di segala bidang,” kata Danang. (Fan)













