KABAREWISATA.COM — Kantor Pemerintah Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, menjadi tempat Outclass mahasiswa Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta.
Outclass terkait pembelajaran tentang implementasi standar pelayanan minimal dalam mendukung layanan publik prima berlangsung di Ruang Wacana Loka, Selasa (16/12/2025).
Sebanyak 38 mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Semester III yang didampingi dosen pengampu mengikuti pembelajaran langsung yang diberikan Lurah Condongcatur beserta Carik dan Kaur Tata Laksana. Selain juga penjelasan lapangan di lokasi layanan publik Selasa Melayani Semua, Mudah dan Terpadu “Semanis Madu” oleh staf Pemkal Condongcatur.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, memaparkan praktik penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kalurahan Condongcatur, mulai dari prinsip dasar pelayanan, inovasi kebijakan hingga komitmen aparatur kalurahan dalam memberikan layanan yang cepat, ramah, transparan dan akuntabel kepada masyarakat.
Program Semanis Madu, kata Reno, dirancang sebagai bentuk pendekatan humanis pemerintah kalurahan kepada warga. “Dengan menghadirkan berbagai layanan dalam satu waktu dan satu tempat serta membuka ruang dialog langsung antara masyarakat dan penyelenggara pemerintahan,” papar Reno.

Dosen Pengampu Kuliah Outclaas STPMD “APMD” Yogyakarta, Heri Purnomo, S.Sos, MPA, menjelaskan, kegiatan itu untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui proses belajar mengajar di Prodi Ilmu Pemerintahan.
“Khususnya pada mata kuliah pelayanan sektor publik diadakan pembelajaran kuliah di luar kampus,” kata Heri.
Tujuan kuliah Outclass mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam layanan publik prima.
Selain itu dapat meningkatkan kerja sama antara kampus, pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas layanan publik.

Kuliah tamu itu menjadi sarana pembelajaran konstekstual bagi mahasiswa karena materi yang disampaikan berbasis pengalaman nyata penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kalurahan.
Diharapkan, mahasiswa memperoleh gambaran konkret mengenai teori pelayanan publik untuk diimplementasikan secara langsung dalam praktik pemerintahan desa/kalurahan yang inovatif dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. (Fan)














