KABAREWISATA.COM — Dalam rangka ustadz-ustadzah TKA-TPA agar memiliki kompetensi dan keterampilan dalam berwirausaha, Badan Koordinasi TKA-TPA Rayon Ngemplak Sleman bekerjasama dengan Takmir Masjid dan Pengurus TKA-TPA Al Hidayah mengadakan pelatihan kewirausahaan.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah penting dalam membangun jiwa wirausaha yang kreatif dan inovatif. “Di era globalisasi yang semakin maju, kemampuan untuk berinovasi dan menciptakan sesuatu yang baru menjadi sangat penting,” kata Ketua Umum Badko TKA-TPA Rayon Ngemplak, Joko Sutanto, yang membuka acara tersebut.
Joko menjelaskan, kegiatan itu untuk merealisasikan program kerja dari Biro Usaha dan Kesejahteraan. “Selain itu sebagai wahana untuk melatih ustadz dan ustadzah agar memiliki kompetensi dan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraannya,” kata Joko Sutanto.
Dengan berwirausaha, lanjut Joko, diharapkan bisa menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kreatif. “Sebagai bekal dalam berwirausaha bagi ustadz dan ustadzah di wilayah Kapanewon Ngemplak,” kata Joko.
Pelatihan kewirausahaan itu sebagai penutup dari seluruh rangkaian program kerja Badko TKA-TPA Rayon Ngemplak yang telah dilaksanakan di tahun 2025.
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada 14 Desember 2025 di Masjid Al Hidayah Jl Kaliurang Km 14,5 Kimpulan, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, dimulai dengan tadarus bersama yang disampaikan oleh Rahmad RIyadi sekaligus memandu persiapan agenda Rapat Kerja tahun 2026.
Kegiatan bertema “Identifikasi Peluang Usaha dan Menyusun Rencana atau Manajemen Usaha” diikuti ustadz-ustadzah utusan dari unit TKA-TPA se-Kapanewon Ngemplak.
Ketua Takmir Masjid Al Hidayah, Ngadiman, memberikan apresiasi dan menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan pelatihan kewirausahaan tersebut.
“Adanya pelatihan tersebut dapat menumbuhkan minat dan semangat dalam berwirausaha, khususnya di kalangan ustadz-ustadzah,” ungkap Ngadiman.
Koordinator Biro Usaha dan Kesejahteraan Badko TKA-TPA Rayon Ngemplak, Dumadi, menyampaikan, selain sebagai ajang silaturahmi di antara ustadz dan ustadzah, kegiatan itu untuk memberikan pengetahuan dasar tentang wawasan kewirausahaan serta mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan di dunia usaha. “Sehingga semakin banyak ustadz dan ustadzah yang mempunyai jiwa wirausaha,” kata Dumadi.
Kali ini materi disampaikan Ketua Forum Komunikasi UMKM Kapanewon Ngemplak, CEO Rajanya Olahan Kurma, praktisi UMKM ekonomi kreatif dan Duta HKI Kementerian Ekonomi Kreatif Muhammad Abrar. (Fan)
