
KABAREWISATA.COM — Siapapun pasti akan terketuk hatinya saat melihat musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera: ada yang meninggal dan juga harus kehilangan rumahnya.
Kesedihan juga dialami banyak orang, termasuk maestro kaligrafi Indonesia, Syaiful Adnan, yang kini tinggal di Gamping Kidul, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kampung halamannya di Saniangbaka, Solok, Sumatera Barat, hancur tiada sisa. Surau yang dulu saat masih kecil dipakai berlatih melukis, hilang. Rumah gadang pun tiada lagi. “Saya hanya bisa menangis melihat begitu dahsyat dampak dari banjir dan tanah longsor itu,” kata Syaiful Adnan, Rabu (3/12/2025).
Kebetulan, ketika musibah itu terjadi, Syaiful Adnan baru selesai melukis kaligrafi surat Ar Rum ayat 41. “Artinya, telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar,” kata Syaiful Adnan.

Tanpa berkata banyak Syaiful Adnan lalu ber-azzam akan menjual lukisan surat Ar Rum ayat 41 itu beserta lukisan lainnya kepada orang-orang yang tergugah hatinya dan bersedia menginfakkan untuk peduli Sumatera dan hasilnya akan didonasikan melalui Lazismu.
Untuk penggalangan dana dengan lelang karya kaligrafi ini dipercayakan kepada jogjaaction by dini mediapro.
Mengoleksi karya seni kaligrafi itu akan memiliki banyak manfaat. “Di samping membumikan ayat-ayat Allah dengan seni, juga menjadi pengingat kepada siapapun yang melihat dan membacanya,” papar Syaiful Adnan.
Bagi Syaiful, kaligrafi itu ketika dikoleksi akan berdampak dunia dan akherat. Syaiful Adnan yang merantau ke Yogyakarta sejak tahun 1973 dan kuliah di ASRI Yogyakarta (kini ISI Yogyakarta) fokus melukis kaligrafi, di samping aktif di Lembaga Seni Budaya (LSB) PP Muhammadiyah.
Syaiful Adnan meyakini banyak sahabat seniman, utamanya yang berasal dari tanah Minang, melakukan hal sama. “Pastilah terketuk hatinya dan meluapkan kesedihan itu dengan berbagai cara, di antaranya dengan menyumbang dan peduli sesuai keahliannya,” kata Syaiful.
sebagai seniman kaligrafi, Syaiful mengajak seniman lainnya untuk bersama-sama melakukan aksi peduli dengan melelang karya. “Sekecil apapun yang telah kita lakukan akan memberikan manfaat,” kata pelukis kidal ini.
Lukisan kaligrafi karya Syaiful Adnan yang akan dilelang adalah kaligrafi Ar Rum 41 ukuran 150 cm x 150 cm, kaligrafi Alam Nasrah ukuran 150 cm x 150 cm, kaligrafi Hanya Kepada-Nya ukuran 150 cm x 150 cm, kaligrafi Yang Maha Kuasa ukuran 150 cm x 150 cm dan 10 lukisan kecil lainnya. (Fan)













