KABAREWISATA.COM – Pameran ‘Art Fun PAS Showcase’ di Pendhapa Art Space (PAS) Yogyakarta, 18-30 Oktober 2025, menampilkan hasil kerja keras dan imajinasi liar lebih dari 100 patung kreasi anak-anak. Pameran ini merupakan puncak dari program lokakarya ‘Art Fun PAS for Children’, yang dirancang untuk mendorong anak-anak usia 6-12 tahun berkarya tanpa beban persaingan.
Hardiwan Prayoga, Manajer Program dan Kurator, menjelaskan bahwa filosofi inti program adalah memandang pendidikan sebagai sebuah proses, bukan perlombaan adu keterampilan. “Art Fun PAS for Children adalah ruang di mana kita merenungkan kembali bahwa pendidikan adalah perkara proses,” ujarnya, Minggu (26/10/2025).
Setelah lokakarya berjalan sepuluh kali pertemuan, Hardiwan mengaku menjumpai keragaman pikiran anak-anak yang luar biasa, mulai dari yang halus, frontal, hingga absurd. “Apapun itu, lebih dari 100 patung kreasi anak-anak yang kita semua simak dalam showcase ini adalah hal-hal yang pantas dan sangat layak dirayakan,” ujarnya.
Program ini secara unik memilih seni patung, bukan seni rupa pada umumnya. Pemilihan ini didasari keunggulan seni patung dalam mengasah aspek perkembangan anak, termasuk kemampuan spasial.
Oktavia Dwi Cahya (Pingky), Staf PAS dan PIC program, menjelaskan keterkaitan seni patung dengan tumbuh kembang anak.
“Maka, kehadiran Art Fun PAS for Children ingin mengajak anak-anak melihat seni patung sebagai bagian dari keseharian dan ruang bermainnya. Mainan anak-anak dalam bentuk figur yang beragam, seperti sudah menjadi barang wajib dalam proses tumbuh kembang anak,” imbuh Pingky. Ia menambahkan bahwa lewat permainan ini, anak-anak bisa mengimajinasikan masa depan yang ideal dalam bayangan mereka.
Antusiasme terhadap program ini terlihat dari partisipasi aktif orang tua. Alif Ryan, warga Sewon, Bantul, langsung mengikutsertakan kedua anaknya. Ia melihat ini sebagai gaya bermain baru dan aktivitas di luar ruangan yang positif. “Anak saya ikut, dua-duanya. Biar mereka melakukan aktivitas di luar ruangan, bermain sambil berkarya. Tadi saya lihat dua-duanya juga sangat antusias, menikmati banget,” katanya.
Art Fun PAS for Children tidak hanya berfokus pada anak-anak pada umumnya, tetapi juga inklusif. Pingky menyebut bahwa program ini bertujuan mendudukkan anak-anak sebagai subjek partisipan aktif, termasuk penyandang difabel. Ia berharap:
“Melalui Art Fun PAS for Children, Pendhapa Art Space ingin memperluas ruang pendidikan seni yang tidak hanya berfokus pada hasil karya, tetapi lebih pada proses reflektif dan partisipatif yang dapat membentuk karakter dan daya imajinasi anak-anak di masa depan.” (*)

















