KABAREWISATA.COM – Pemerintah Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, menerima kunjungan studi komperatif dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Rabu (22/10/2025).
Studi komperatif yang diikuti 70 orang terdiri dari OPD, Camat Kintani, Camat Susut, Perbekel (Kepala Desa) dan Lurah se-Kabupaten Bangli dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bangli Drs I Dewa Bagus Riana Putra, M.Si.
Rombongan disambut hangat dan penuh keakraban oleh jajaran Kalurahan Condongcatur: Lurah, Carik dan Staf Pamong Kalurahan Condongcatur.
Sekda Kabupaten Bangli, Drs I Dewa Bagus Riana Putra, M.Si, menyampaikan maksud dan tujuan rombongan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli melakukan studi komperatif di Kalurahan Condongcatur Sleman
“Kami melakukan searching di Google dan membaca visi misi Lurah yang sangat lengkap serta bagus sehingga kami ingin tahu dan mendapat informasi dalam realisasi dan detail program yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan kalurahan Condongcatur,” kata I Dewa Bagus Riana Putra.
Ditambahkan Sekda Bangli, kunjungan tersebut juga untuk mengetahui penyelenggaraan pemerintahan dan inovasi yang dilakukan Kalurahan Condongcatur, salah satu contoh pemerintahan desa yang inovatif dan efektif di wilayah Kabupaten Sleman.
Rombongan ingin mengetahui infomasi dan penerapan keberadaaan program Nasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). “Juga bagaimana dapat mendetailkan program studi lanjut bagi perangkat desa dengan pemberian bantuan subsidi pembiayaan kuliah bagi pamong kalurahan,” paparI Dewa Bagus Riana Putra.
Lurah Condongcatur, Dr Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP, merasa terhormat atas kunjungan rombongan dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. “Pertemuan ini menjadi sarana berbagi pengalaman dan memperkuat jejaring antardaerah dalam meningkatkan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat,” kata Reno.
Dikatakan Reno, Kalurahan Condongcatur berkomitmen menjadi kalurahan mandiri, tangguh dan inovatif. “Dengan tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif dan berorientasi pada pelayanan prima,” paparnya.
Pada kesempatan itu dipaparkan kegiatan mulai dari penyelenggaraan Pemkal Condongcatur, inovasi, kreativitas, tanggap dan siaga bencana, ekonomi, partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, keamanan dan ketertiban, pendidikan.
Disampaikan pula progam kesehatan dan lingkungan, UMKM, adat istiadat, kesenian dan budaya serta inovasi layanan publik prima dengan mengandeng berbagai dinas dan instansi terkait.
Inovasi pembangunan Kalurahan Condongcatur adalah pengalokasian dana Rp. 40 juta per RW setiap tahun dengan pendekatan bottom-up dari masyarakat.
Dijelaskan Reno, RW – RW tersebut merencanakan program kemudian dijadikan program unggulan prioritas bagi Pemerintah Kalurahan Condongcatur.
“Inovasi pengelolaan sampah, kita mendorong setiap RW harus memiliki bank sampah dan sampai saat ini sudah ada 34 bank sampah atau sedekah sampah untuk meminimalisir sampah,” kata Reno.
Sebagai simbol kebersamaan dan kolaborasi antardaerah disampaikan penghargaan dan kenang-kenangan dengan saling tukar cinderamata. (Fan)















