KABAREWISATA.COM – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY bersama berbagai pemangku kepentingan pariwisata adakan kegiatan Jogja Tourism Talk dengan tema “Synergy for Sustainability, Developing Tourism through Multi Stakeholder Partnerships”.
Kegiatan yang dilaksanakan 11 September 2025 di Balai Kota Yogyakarta digelar oleh insan pariwisata Indonesia DIY dan dihadiri 300 peserta insan pariwisata seluruh Indonesia.
Ketua IPI DIY, Rifai, mengatakan, tingginya antusiasme peserta menunjukkan komitmen kuat para pelaku industri untuk membangun pariwisata yang berdaya saing sekaligus berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara, menekankan pentingnya membuka prospek pasar wisatawan mancanegara.
Dalam hal ini, misalnya penawaran terhadap market wisatawan dari India. “Yogyakarta memiliki koneksi historis dan kultural dengan India, termasuk dalam hal motif dan bahan kain yang berasal dari negeri tersebut,” kata GKR Bendara.
Berbicara mengenai sustainable tourism, beberapa ide yang bisa dikembangkan adalah paket Wellness Tourism. Yogyakarta memiliki beragam acara atau kita sebut multi event di setiap minggunya yang bisa dipromosikan kepada wisatawan.
“Misalnya, di bulan November ada Jogja Cultural Wellness Tourism dan di bulan Desember ada Field Festival yang sudah berskala internasional,” jelas GKR Bendara.
Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Hermawan, menyampaikan, Kota Yogyakarta telah berhasil mengembangkan wisata lokal dengan tetap menjaga aspek keamanan dan kebersihan.
“Kami sudah menjalankan wisata lokal dan cukup berhasil. Malaysia, Singapura, dan Thailand saat ini menjadi pasar yang sedang diusahakan,” kata GKR Bendara.
Tahun depan, kata GKR Bendara, prospek pasar India akan dibuka. “Sementara saat ini bisa menarik wisatawan dari Bali ke Yogyakarta karena belum ada direct flight ke Yogyakarta,” ungkap GKR Bendara.
Tentu, aspek makan dan budaya harus ditata agar wisatawan tidak kecewa. “Melalui forum ini, kita merencanakan pasar ke depan secara lebih matang,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menjadi ruang strategis untuk memperkuat branding visiting Jogja dan wonderful Indonesia sekaligus membuka peluang kerja sama internasional, khususnya dengan pasar India yang terus tumbuh.
Dengan melibatkan pemerintah daerah, pelaku usaha, asosiasi pariwisata serta mitra internasional, Jogja Tourism Talk diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang memperkuat jejaring pariwisata berkelanjutan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Diskusi yang dipandu Gusde Namarupa, Ketua BPPD Badung Bali sekaligus Director of JungleGoldBali, dihadiri Dinas Pariwisata DIY, Man Singh, India Travel Consultants serta perwakilan dari Pegadaian. (Fan)