Formekers Indonesia dan STIE Widya Wiwaha Bangun Sinergi Kampus-Bisnis lewat Formekers Goes To Campus

0
95
Formekers Indonesia Bangun Sinergi Kampus-Bisnis dengan STIE Widya Wiwaha Yogyakarta di Program FGTC, Senin (2/6/2025) - (Foto : rahmad)

KABAREWISATA.COM – Kolaborasi strategis antara dunia usaha dan pendidikan kembali terjalin melalui Program Formekers Goes To Campus (FGTC) yang digelar oleh Forum Mebel Kerajinan dan Seni Indonesia (Formekers Indonesia) bersama Koperasi Pemasaran Formekers Kriya Utama di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha (STIE WW), Yogyakarta, Senin (2/6/2025).

Mengusung semangat sinergi kampus dan industri, kegiatan ini menghadirkan kuliah praktisi dalam mata kuliah Hukum dan Etika Bisnis bagi 110 mahasiswa Prodi Manajemen dan Akuntansi STIE WW. Melalui program unggulan FGTC, mahasiswa tidak hanya mendapat teori, tetapi juga pengalaman langsung dari pelaku usaha dalam bidang industri kreatif, kewirausahaan, dan nilai-nilai etika bisnis.

Hadir sebagai narasumber antara lain James Silalahi (Ucok) selaku Ketua Formekers Indonesia, Itock Van Diera Dewan Penasehat Formekers bidang Pendidikan, Seni dan Budaya, serta Rahmad Soemardi, Manajer Koperasi Pemasaran Formekers Kriya Utama sekaligus Koordinator Hubungan Antar Lembaga Formekers.

Momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Formekers Indonesia dan STIE WW, sebagai bentuk komitmen bersama untuk berkolaborasi dalam pengembangan pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Formekers Indonesia, James Silalahi, dan Agung Slamet Prasetyo, ST, MM, selaku Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama STIE WW.

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan STIE WW, seperti Dr. Muhammad Mathori (Ketua Jurusan Manajemen), Lilik Ambarwati (Pembantu Ketua II bidang keuangan dan SDM), Dra. Ary Sutrischastini (Ketua LP2M), serta Dosen Insiatiningsih, SE, M.Si dan Yenni Kurnia Gusti, SE, M.Si.

Dalam wawancara media, Ketua LP2M STIE WW, Ary Sutrischastini, menegaskan bahwa FGTC menjadi jembatan strategis yang mempertemukan dunia akademik dengan praktik bisnis nyata.

“Mahasiswa jadi lebih siap menghadapi dunia kerja karena mereka mendapatkan wawasan industri kreatif dan nilai etika bisnis langsung dari pelakunya,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, sinergi ini akan terus dilanjutkan dalam bentuk kerja sama tahunan, menjadikan FGTC sebagai mitra penting dalam proses pembelajaran berbasis pengalaman dan jejaring profesional.

Program FGTC sendiri merupakan pengembangan dari kegiatan Kopimekers yang dimulai tahun 2018. Dari ruang diskusi pelaku usaha, FGTC menjelma menjadi program komprehensif yang mencakup pembentukan gerai Decomekers, promosi produk anggota koperasi, hingga edukasi desain melalui laboratorium Deco Design Labs, yang kini menjadi tulang punggung program ini yang ke depannya akan membuat Formekers Academy.

Dengan semangat link and match, FGTC tak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga memperkuat jejaring, menumbuhkan semangat kewirausahaan, dan membangun generasi pebisnis muda yang tangguh dan beretika. (soe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here