Posyandu di Kota Yogyakarta Melayani Kesehatan dari Bayi Hingga Lansia

0
3
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta Dwi Kisworo Setyowireni saat meninjau pelayanan Posyandu ILP Lada 3 - (Foto: Pemkot Yogyakarta)

KABAREWISATA.COM – Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan terus memaksimalkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) di seluruh Posyandu yang tersebar di wilayah Kota Yogyakarta. Program ini menjadi bagian dari Quick Wins Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta untuk meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat.

Dimana, hingga tanggal 14 Mei 2025, sudah tercatat 517 dari 621 Posyandu atau 83,25 persen telah mengimplementasikan ILP. Capaian ini menunjukkan kemajuan signifikan dan mendekati target 50 persen pelaksanaan posyandu ILP. Sehingga capaian Dinas kesehatan sudah jauh melampaui target yg ditetapkan.

Sebagai bagian dari upaya pemantauan dan evaluasi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta Dwi Kisworo Setyowireni, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Yunianto Dwi Sutono, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani, melakukan kunjungan ke Posyandu Lada 3 di Kelurahan Pakuncen, Kemantren Jetis.

Dalam kunjungan tersebut, Dwi Kisworo Setyowireni menyampaikan, apresiasi atas pelaksanaan ILP di Posyandu Lada 3 yang telah berjalan optimal. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak, khususnya antara kader posyandu, pemerintah kelurahan, dan kecamatan.

“Kita sadari tugas kader saat ini semakin banyak. Dengan konsep baru Posyandu, perlu sinergi lebih erat antara pemerintah dan masyarakat. Kader bukan pegawai pemerintah, mereka adalah mitra yang membantu negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap, seiring berjalannya waktu perlu adanya evaluasi baik dari kader maupun kelurahan agar posyandu berjalan dengan optimal.

“Karena program ILP ini masih baru, pasti masih ada kekurangannya. Semoga ILP di Posyandu terus berkembanng lebih baik lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, dari total 622 posyandu, 571 telah menjalankan program ILP, dan pelaksanaan akan terus berproses hingga memenuhi target 100 persen Posyandu melaksanakan ILP.

“Kami telah melatih minimal lima kader di setiap posyandu yang terlatih 25 keterampilan dasar kader dan akan terus menambah jumlah kader yang terlatih. Karena posyandu saat ini bisa melayani siklus hidup secara menyeluruh mulai dari bayi, balita, remaja, usia produktif, ibu hamil hingga lansia,” jelas Emma.

Emma menambahkan, keterbatasan lahan menyebabkan pembagian waktu pelayanan berbeda. Meskipun demikian, tidak mengurangi pelayanan yang diberikan oleh posyandu.

Selaras dengan hal tersebut, Kader Posyandu Lada 3, Indriana, turut menyampaikan harapannya agar kader mendapatkan dukungan operasional lebih baik lagi dari pemerintah.

“Kami bekerja secara sosial untuk melayani masyarakat. Harapan kami, ada bantuan transportasi maupun dana pengelolaan,” katanya.

Ia menambahkan, untuk pelayanan di Posyandu Lada 3 ini dilakukan rutin setiap tanggal 11 pukul 10.00 WIB dan untuk remaja dilakukan setiap hari Sabtu minggu ketiga setiap bulannya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here