KABAREWISATA.COM – Yogyakarta adalah salah satu dari 10 kota besar di Indonesia yang memiliki pendapatan di bidang pariwisata. Dari fakta itu, Yogyakarta disebut sebagai kota pariwisata tentu bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Keberadaan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta sampai saat ini masih menjadi daya tarik yang harus dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan daerah, apalagi sekarang banyak destinasi wisata baru di DIY.
“Adanya kondisi itu menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku di industri pariwisata,” kata Ketua Dulur City Tour (DCT) Yogya Aang Widiyanto Pitrang Sumbaga, di sela-sela perayaan HUT ke-7 DCT Yogya di Hotel TOP Malioboro, Selasa (24/9/2024).
Pemerintah daerah pun terus berupaya mewujudkan pariwisata yang baik dan ramah terhadap wisatawan.
“Keberadaan Dulur City Tour (DCT) Yogya diharapkan bisa menjadi jembatan untuk mewujudkan hal tersebut. Menyadari akan hal itu disini keberadaan DCT memiliki kontribusi besar untuk mewujudkan hal itu. Sehingga wisatawan domestik maupun mancanegara bisa merasa aman dan nyaman saat datang ke Yogya,” ujarnya.
Aang Widiyanto menjelaskan, DCT dibentuk dengan harapan bisa tumbuh dan berkembang bersama para vendor dan asosiasi besar yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Oleh karena itu peran aktif dari semua pihak sangat diperlukan untuk memajukan dan mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada di DIY. Apabila semua pihak dapat bersinergi bersama, bukan tidak mungkin, Yogyakarta akan menjadi kota pariwisata yang menjadi tujuan utama para wisatawan di dunia baik lokal ataupun mancanegara,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Bidang Destinasi dan Obyek Wisata GIPI Yogyakarta, Suliationo mengatakan, GIPI menyambut baik keberadaan DCT. Menurutnya, DCT memiliki peran penting dalam industri pariwisata DIY dan bisa menyentuh pelaku wisata secara langsung, sehingga akses dan komunikasi wisatawan baik lokal maupun asing bisa berjalan optimal.
“Keberadaan DCT ini kami harapkan bisa memberikan kontribusi besar dalam pelayanan terhadap wisatawan yang datang ke DIY. Dengan begitu mereka bisa mendapatkan pelayanan secara maksimal dan bisa lebih nyaman saat berwisata di Yogyakarta,” pungkasnya. (*)
