KABAREWISATA.COM – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan talkshow bertajuk “Gaya Hidup Laudato Si'” dan Thrifting Festival di lobby Kampus II, Gd. Thomas Aquinas UAJY pada 20 September 2024 yang dihadiri mahasiswa dan eksternal.
Talkshow yang merupakan rangkaian Dies Natalis ke-59 UAJY bertujuan untuk menekankan nilai-nilai Laudato Si’ dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua penggerak Laudato Si’ Indonesia, Cyprianus Lilik K., yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut menceritakan awal mula terbentuknya Forum Laudato Si’ yang pertama kali dirintis di Indonesia pada 2020 lalu.
Dengan raut antusias, Cyprianus menjelaskan bahwa ensiklik Laudato Si’ merupakan seri dokumen gerejawi pertama yang secara komprehensif berbicara mengenai lingkungan hidup dan bagaimana semestinya manusia berperilaku terhadap alam.
Menurut Cyprianus, nilai-nilai Laudato Si’ erat kaitannya dengan kesadaran ekologis. “Pribadi yang ekologis akan membentuk budaya dan gaya hidup ekologis,” katanya.
Contoh sederhananya, nilai ini tidak hanya berbicara terkait bagaimana mengelola sampah saja, namun bagaimana untuk mencegah sampah itu terjadi.
Mengamini perkataan Cyprianus, Ignatia Ryana Widyatini, SE, M.Acc, salah seorang Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika UAJY yang juga pegiat gaya hidup Laudato Si’ turut berbagi pengalamannya.
Di era sekarang, tantangan untuk zero waste itu cukup sulit dengan kehadiran banyak sekali elemen kehidupan yang berkaitan dengan plastik dan sampah yang sulit didaur ulang.
“Namun saya percaya, kalau dalam diri kita ada awareness soal lingkungan, otomatis kita punya sense untuk memilah sampah dan itu sudah akan menyumbang 0.01 persen pemulihan alam,” katanya.
Kalau kita bergerak ramai-ramai, kata Ignatia Ryana Widyatini, itu sudah akan sangat-sangat membantu bumi kita. “Saya berharap UAJY bisa mengadakan hari sampah di mana sekali dalam sebulan Sivitas Akademika boleh membawa sampah-sampah daur ulang seperti plastik, botol atau kardus dari rumah yang nantinya akan dikumpulkan dan diolah kembali,” paparnya.
Selain itu, ia berpesan agar ke depannya semakin banyak orang, terutama anak muda yang mengilhami nilai-nilai Laudato Si’ sebagai gaya hidup yang berpihak terhadap bumi. (Fan)