KABAREWISATA.COM – Dengan gembira, umat Islam di dunia merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awwal kalender Hijriyah. Kali ini Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Ahad, 15 September 2024.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengajak umat Islam untuk menampilkan teladan utama atau uswah hasanah yang terkait dalam kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Bagi kaum Muslim sebagai mayoritas penduduk di negeri ini, diharapkan Haedar untuk mempraktekkan Islam sebagai agama rahmat semesta alam yang menebar kebaikan, keluhuran, perdamaian, persatuan dan nilai-nilai utama. “Khususnya dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan kemanusiaan di ranah global,” pesan Haedar, Ahad (15/9/2024).
Haedar juga mengajak umat Islam untuk menjadikan dua keutamaan itu. “Yakni sifat welas asih dan rahmat bagi semesta alam sebagai inti membangun peradaban mulia sesuai risalah Nabi Muhammad SAW,” papar Haedar Nashir.
Haedar percaya, ketika kaum Muslim menjadi umat yang berada di garda depan dalam mewujudkan nilai-nilai kebaikan, keluhuran, kebenaran, keadilan, kesatuan dan keutamaan dalam kehidupan, maka otomatis kaum Muslim menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW yang meniru dan meneladani uswah hasanah.
Haedar juga mengungkapkan, Nabi Muhammad SAW telah memberi teladan bagi umat Islam untuk hidup maju di segala bidang kehidupan. “Guna membangun peradaban alternatif yang mencerahkan semesta,” tandasnya.
Menurutnya, kaum Muslim harus mengembangkan kecerdasan yang murni, ilmu pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan segala potensi yang dianugerahkan Tuhan dalam memahami segala ciptaan-Nya serta melahirkan peradaban yang utama bagi kehidupan di alam semesta ini.
Haedar juga berharap kepada umat Islam untuk dapat menjadikan Islam dan figur Nabi Muhammad SAW sebagai role model untuk menghadirkan kehidupan yang lebih beradab, lebih bermoral dan menjunjung tinggi nilai-nilai utama.
“Bangsa Indonesia yang sejatinya berbasis pada kebudayaan luhur diharapkan mampu mewujudkan cita-cita luhur untuk membangun kehidupan yang lebih baik,” kata Haedar.
Ketua Umum PP Muhammadiyah percaya, peringatan kelahiran Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup kita bersama.
Haedar juga berharap kepada umat Islam untuk terus menebarkan kedamaian dan jalan ihsan dalam meneladani uswah hanasah Nabi Muhammad SAW. “Lewat perbuatan, bukan demagogi,” tandasnya.
Haedar juga berharap untuk menjauhi sikap ekstrem (ghuluw) menebar benih saling membenci, menghujat, dan memusuhi. “Lebih-lebih merasa diri paling benar dan bersih sendiri,” katanya.
Bagi Haedar, sikap naif seperti itu tidaklah mencerminkan akhlak mulia dan misi kerisalahan Nabi Muhammad SAW. (Fan)