Limbah Kayu Disulap Ahmat Jadi Kerajinan Kualitas Ekspor

0
16
Proses pembuatan kerajinan perabot rumah tangga dari bahan limbah kayu jati - (ist)

KABAREWISATA.COM – Bagi kebanyakan orang limbah kayu kerajinan mebel hanya digunakan sebagai kayu bakar. Namun di tangan Ahmat SE, seorang milenial asal Babadan Gedongkuning RT 23 RW 17 Banguntapan Bantul, limbah kayu tersebut mampu disulap menjadi kerajinan rumah tangga yang bernilai jual tinggi.

Bahkan pasar kerajinan tersebut tak hanya dipasarkan di pasar domestik namun telah merambah pasar ekspor ke luar negeri.

“Selain dijual di pasar dalam negeri, hasil kerajinan kami telah merambah ekspor seperti Jepang, Malaysia dan Spanyol,” ujar Ahmat SE, owner Rubycraft kepada wartawan, Senin (29/7/2024) sore.

Dikarenakan saat ini pasar Eropa tengah lesu, Rubycraft kini mulai menggarap pasar Asia. Hingga saat ini, produksi barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti sendok, piring, mangkok, tekanan dan sejumlah barang lainnya mampu menyerap banyak tenaga kerja. Tercatat sampai saat ini usaha Ahmat telah mempekerjakan 20 sampai 25 orang.

“Namun saat ada pesanan untuk ekspor tenaga kerja kami sampai 35 orang,” imbuh lulusan Manajemen UPN Yogyakarta.

Selain memproduksi perabot rumah tangga, Rubycraft telah mengembangkan produk home decor. Untuk membuat kerajinan, Rubycraft memanfaatkan kayu limbah jati seperti limbah potongan kayu dan kayu bekas pabrik mebel.

Kayu yang digunakan berupa kayu jati Perhutani warna coklat tua atau great A yang didatangkan dari Blora dan Gresik. Selain itu Ahmat juga memanfaatkan akar kayu jati untuk memproduksi kerajinan.

Sampai saat ini produksi perabot rumah tangga mencapai 10.000 pcs per bulan yang dijual dengan harga Rp 5 ribu sampai Rp 250 ribu. (ysm)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here