Cegah Diare, PPK Ormawa HMPSIK UMP Gelar Penyuluhan

0
18
Penyuluhan kesehatan terkait diare. (Foto: istimewa)

KABAREWISATA.COM – Dalam upaya menurunkan prevalensi diare di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, PPK Ormawa HMPSIK Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) meluncurkan program P2K (Promotif, Preventif dan Kuratif) melalui kegiatan P3 (Posyandu, Posbindu dan Poslansia).

Program yang dimulai pada 13 Juli 2024 dengan penyuluhan bertema “Pencegahan dan P3K Diare pada Anak” dihadiri 105 orang dari petugas kesehatan Puskesmas Pekuncen, kader Posyandu, lansia dan ibu dengan balita.

Penyuluhan kesehatan terkait diare disampaikan oleh dosen pembimbing PPK Ormawa HMPSIK, Ns. Meida Laely Ramdani, S.Kep, MNS, diawali dengan kuesioner untuk mengukur pemahaman dan pengetahuan peserta tentang diare.

Kurangnya akses air bersih dan minimnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi faktor utama meningkatnya kasus diare. “Oleh sebab itu, kami melakukan program P2K guna menurunkan dan mencegah peningkatan diare di masyarakat,” ujar Ns Meida Laely Ramdani.

Program ini sejalan dengan inisiatif INFIBER (Inovasi Filtrasi Air Bersih) untuk mendukung pencegahan diare. Dan penyuluhan yang disampaikan mencakup pengertian, penyebab, tanda dan gejala diare pada anak, cara penularan, pencegahan serta pertolongan pertama.

Tim PPK Ormawa HMPSIK UMP juga bekerja sama dengan Puskesmas Pekuncen I dan bidan desa untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi balita dan lansia.

“saya jadi tahu tentang kondisi kesehatan dan cara mengatasi diare yang darurat,” ujar Desiyanti salah satu peserta.

Kader kesehatan, Sunarti, juga menyampaikan apresiasinya. “Ini sangat membantu. Biasanya hanya pemeriksaan tanpa edukasi dari pihak luar. Semoga kegiatan ini berkelanjutan.”

Melalui program P2K, tim PPK Ormawa HMPSIK berharap dapat menurunkan prevalensi diare dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya PHBS. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here