Di Sleman, Gas Bersubsidi Tepat Sasaran

0
12
Monitoring dan evaluasi penyaluran elpiji 3 Kg di wilayah Kabupaten Sleman. (Foto: Humas Pemkab Sleman)

KABAREWISATA.COM – Pemerintah Kabupaten Sleman bersama PT Pertamina Patra Niaga Yogyakarta dan Hiswana Migas DIY melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran elpiji 3 Kg di rumah makan, laundry, restoran dan kafe, Selasa (25/6/2024).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sleman Haris Martapa serta Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Kabupaten Sleman Suyanto.

Haris menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan kegiatan monitoring dan pembinaan pengawasan terhadap penggunaan elpiji 3 kg di rumah makan menengah dan besar.

Pada kesempatan kali ini pelaksanaannya dilakukan di wilayah Kabupaten Sleman tengah dan timur yang berlokasi di Jalan Tajem dan Jalan Sambisari.

Disampaikan Haris, melalui monitoring dan pembinaan yang dilaksanakan di 12 lokasi, ditemukan 9 lokasi rumah makan kategori menengah dan besar menggunakan elpiji 3 kg.

Haris menuturkan, temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan penukaran gas 3 kg dengan gas elpiji 5,5 kg (bright gas).

Karena kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan, setiap 2 tabung gas elpiji 3 kg diganti dengan 1 tabung gas elpiji 5,5 kg. Dan terdapat 64 tabung gas elpiji 3 kg yang kemudian dilakukan penukaran dengan 30 tabung elpiji 5,5 kg.

Haris menambahkan, kegiatan sidak ini juga dilakukan untuk mengimbau masyarakat karena penggunaan gas elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat kurang mampu.

Sesuai dengan Perpres 104 Tahun 2007 dan Perpres 308 Tahun 2019, jelas penggunaanya untuk rumah tangga, usaha mikro (perorangan), petani dan juga untuk nelayan.

Haris mengimbau kepada pelaku usaha dan juga untuk rumah tangga yang mampu agar menggunakan gas yang tidak bersubsidi. “Subsidi kan sudah terlalu banyak dan ini bisa dipergunakan untuk kegiatan kegiatan masyarakat yang lain. Sehingga harapan kami mari kita arif untuk penggunaan barang subsidi agar nanti dapat tepat sasaran bersama sama,” kata Haris.

Sales Area Manager (SAM) Retail Yogyakarta, Weddy Surya Windrawan, mengatakan, Pertamina sebagai operator telah menyosialisasikan aturan penggunaan gas bersubsidi 3 kg.

Harapannya, kerjasama antara Pertamina dengan Pemda dan regulator ini bisa berjalan terus. “Karena kegiatan ini selain untuk sosialisasi sekaligus juga untuk mengedukasi masyarakat,” tutur Weddy. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here