SM Tower Malioboro Memberi Inspirasi Bagi Orang Lain

0
100
Muhammadiyah mampu mengelola bisnis di sektor perhotelan. (Foto: Istimewa)

KABAREWISATA.COM – Selama ini image Muhammadiyah hanya bisa mengelola rumah sakit dan sekolah. Tapi, melalui SM Tower Malioboro ini — dengan energi, pikiran, ide dan gagasan — bisa dibuktikan Muhammadiyah mampu mengelola bisnis di luar rumah sakit dan sekolah, yakni perhotelan.

Disampaikan Direktur Utama PT SCM/SM, Deni Asy’ari, MA. Dt Marajo, melalui SM Tower Malioboro ini sebagai bukti nyata Muhammadiyah mampu mengelola bisnis di sektor perhotelan.

Menurut Deni, SM Tower Malioboro memberikan secercah inspirasi bagi masyarakat. “Khususnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah,” tandasnya.

Sebagai puncak perayaan menandai milad ke-1 SM Tower Malioboro dilakukan pemotongan tumpeng. Hal tersebut melambangkan rasa syukur dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

SM Tower Malioboro merayakan milad ke-1 di Ballroom Lantai 3 SM Tower Malioboro, Jl KHA Dahlan, Yogyakarta, Senin (24/6/2024).

Dalam perayaan milad yang mengusung tema “Kreativitas Tanpa Batas, Inspirasi Tiada Henti”, disampaikan hadiah kepada karyawan yang telah berdedikasi dan pemenang lomba pekan olahraga semarak Milad 1 tahun SM Tower Malioboro.

Diterangkan Deni, milad 1 tahun ini bermakna mengevaluasi perjalanan 1 tahun ke belakang untuk menatap 1 tahun dan tahun-tahun selanjutnya.

Kini, antusiasme masyarakat melihat SM Tower Malioboro pun sangat tinggi. Ini menunjukkan SM Tower tidak sekadar mengurus dirinya, tapi mampu memberikan inspirasi bagi orang lain.

Bagi Deni, syukur menjadi sangat penting karena SM mampu mendirikan bangunan megah menjulang setinggi 8 lantai. “Lebih-lebih mencandra SM Tower hadir di berbagai daerah,” kata Deni.

Puncaknya, SM dapat mendirikan SM Tower di Makkah dan Madinah. “Jika rasa syukur ini terus dikembangkan, ide mengembangkan SM Tower di berbagai daerah bisa terwujud,” ucapnya.

Kata Deni, kemajuan tidak bisa lepas dari jeratan sejarah. Kemajuan bermula dari getir, gundah dan duka lara. “Dari proses inilah kemudian terbentuk kekuatan yang menjadi fondasi untuk meraih pencapaian yang lebih besar,” tandasnya.

Menurutnya, kita boleh berbangga dengan apa yang kita miliki, tapi tidak boleh berhenti dan puas diri dengan apa yang telah kita terima hari ini.

Wakil Sekretaris I Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengatakan, evaluasi menjadi sesuatu yang niscaya dan relevan. “Lewat evaluasi, setiap individu mampu mengidentifikasi kelemahan dan terus berinovasi mencapai hasil yang jauh lebih baik,” ungkapnya.

Evaluasi ini, kata Deni, penting untuk memastikan langkah selaras dengan tujuan jangka panjang dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Deni meminta untuk membangkitkan semangat perjuangan dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Dan milad 1 tahun ini dimaknai dalam sebuah pekerjaan perlu charge energy. “Untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan yang kita butuhkan tidak sekadar skill dan kemampuan, tapi daya tahan,” tegasnya. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here